YOGYAKARTA – Hari ini adalah hari terakhir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Akankah diperpanjang lagi atau disudahi?
Jawabannya masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah. Namun, seorang pengusaha di Malioboro buru-buru memberi warning.
Adalah KRT Karyanto Purbo Husudo yang meminta PPKM di DIY, khususnya di Kota Yogyakarta, tidak lagi diperpanjang.
“Saya hanya ingin mengatakan, sudah ada beberapa toko yang bertumbangan. Bahkan, memPHK staf,” kata Karyanto kepada ZonaJogja.Com, pagi ini (9/8/2021).
Karyanto meminta PPKM tidak diperpanjang. Semakin lama PPKM diberlakukan, sama saja mematikan toko di sepanjang Jalan Malioboro dan Jalan Ahmad Yani.
BACA JUGA: Kesabaran Pedagang Musiman Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia
Padahal, toko ini menghidupi puluhan ribu pegawai. Karyanto khawatir, perpanjangan PPKM hanya akan membuat usaha kelimpungan.
“Kalau PPKM diperpanjang lagi, ditambah penyekatan, kami tak sanggup bertahan. Tak sanggup menata usaha,” kata Karyanto.
Itulah sebabnya, Perkumpulan Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY) Yogyakarta pada Minggu (9/8/2021) malam menggelar doa bersama.
Doa agar seluruh rakyat Indonesia masih memiliki semangat bangkit dari kelesuan. Bisa kembali menata perekonomian yang rontok selama pandemi virus corona.
Para pengambil kebijakan di tingkat pusat dan daerah bisa saling koordinasi menangani wabah virus COVID-19.
BACA JUGA: Guguran Awan Panas Makin Sering Terjadi di Gunung Merapi
“Kami mendukung semua upaya menangani pandemi virus corona segera berakhir. Tapi, kami juga perlu solusi agar roda perekonomian tetap berlangsung,” kata Karyanto.
Toko-toko di Jalan Malioboro dan Jalan Ahmad Yani sudah dalam kondisi mengkhawatirkan. Omzet pendapatan nyaris menyentuh nol rupiah.
Belum lagi beban yang harus dipikul para pengusaha. Mulai kewajiban membayar pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan, membayar penggunaan air minum dan listrik, dan pajak reklame.
“Yang lebih penting lagi, kami harus tetap membayar pegawai. Mereka telah menjadi bagian dari keluarga kami,” kata Karyanto, pemilik Toko Obat Sumber Husodo di Jalan Malioboro 1-3 Yogyakarta.
Karyanto dan PPMAY meminta solusi dari Pemda DIY dan Pemkot Yogyakarta untuk kelangsungan roda perekonomian di Jalan Malioboro dan Jalan Ahmad Yani. (aza/asa)