Tutup
Uncategorized

Berharap Panen Kangkung Bisa Tambah Pendapatan Warga Madugondo

104
×

Berharap Panen Kangkung Bisa Tambah Pendapatan Warga Madugondo

Sebarkan artikel ini
KOMPAK: Mahasiswa dan penduduk gotong royong bangun kampung. (istimewa)

BANTUL – Dusun Madugondo, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul menjadi sasaran pelaksanaan Kelompok 9 Kuliah Kerja Nyata Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY).

Sederet program kerja dilaksanakan di dusun ini. Antara lain program penanganan COVID-19, bidang pangan, kesehatan, psikis, dan bidang pendidikan.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Namun, mahasiswa lebih memilih menggarap bidang pangan. Apalagi kalau bukan budidaya tanaman kangkung.

“Pelaksanaan program kerja ini kami lakukan dengan cara mendatangi satu per satu rumah warga,” kata Ketua Kelompok 9, Anggit Widhy Pratama.

BACA JUGA: Mahasiswa KKN Sukses Olah Kulit Kopi jadi Kompos, Petani pun Senang

MENGABDI: Aktivitas Kelompok 9 KKN UMBY. (istimewa)

Mahasiswa bersama penduduk mengembangkan budi daya kangkung bukan menggunakan pot tanaman. Juga bukan memakai bedengan.

Tetapi, memilih menggunakan polybag sebagai media tanam. Alasannya, polybag dianggap lebih praktis dan murah.

Mahasiswa UMBY menjelaskan tips mcara penanaman benih kangkung, perawatan tanaman, hingga tahap panen.

Bahkan, mahasiswa juga membagikan satu paket bahan tanam berisi polybag, pupuk kompos, benih kangkung, dan panduan cara menanam, perawatan sampai panen kangkung.

“Tujuan pemberian benih sayuran kangkung untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.  Bisa jadi kegiatan produktif yang dilaksanakan  ibu-ibu,” ujar Angelina dan Muzakkin.

Keduanya penanggung jawab program kerja bidang pangan. Program ini mendapat respon positif. Masyarakat antusias menjadi pegiat budi daya tanaman kangkung.

Warga Dusun Madugondo juga menyampaikan gambaran budi daya benih kangkung yang telah ditanam.

BACA JUGA: Wawali Tegaskan Vaksin AstraZeneca Aman Digunakan

BUDI DAYA KANGKUNG: Mengoptimalkan bidang pangan. (istimewa)

Bahkan, bila budi daya kangkung berhasil, warga tidak hanya mengkonsumsi. Tapi, juga dijual agar bisa menambah pendapatan.

Sementara terkait penanganan pandemi COVID-19, warga juga melakukan edukasi 5M.

Mengajak memakai masker, handsanitizer, serta tata cara mencuci tangan yang baik dan benar menurut WHO.

“Kami juga memasang banner Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Ini adalah pesan agar hidup selalu sehat,” kata Angelina.

Mahasiswa juga memberi layanan konsultasi belajar dan bimbingan belajar  bagi siswa TK dan SD.

Terkait bidang psikis, mahasiswa mengadakan podcast tentang  strategi coping dan pencegahan kecemasan saat menghadapi pandemi COVID-19. (adv/asa)