Headline

Volume Kubah Barat Daya 1,4 Juta m3, Kubah Tengah 2,831 Juta m3

217
×

Volume Kubah Barat Daya 1,4 Juta m3, Kubah Tengah 2,831 Juta m3

Sebarkan artikel ini
GUNUNG MERAPI : Awanpanas guguran tanggal 27 Agustus 2021 pukul 09.01 tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 150 detik. Visual tertutup kabut, jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya. (bpptkg)

YOGYAKARTA – Bagaimana aktivitas  Gunung Merapi tanggal 20 – 26 Agustus? Berikut jurnal sepekan yang dikeluarkan  Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

Cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam. Sedangkan siang hingga sore berkabut.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah dan tinggi 250 meter teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Selo tanggal 20 Agustus 2021 pukul 05.30.

Pada minggu ini terjadi 2 kali awanpanas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter. Guguran lava teramati sebanyak 211 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.

BACA JUGA: Harus Dianggarkan untuk Percepatan Vaksinasi I oleh: Huda Tri Yudiana

Gambar 1.a-c menunjukkan analisis morfologi dari Stasiun Kamera Deles5, Tunggularum, dan Babadan2. Teramati perubahan morfologi pada kubah lava barat daya. Ketinggian kubah  bertambah sekitar 3 meter.

Sedangkan kubah tengah relatif tetap. Volume kubah lava barat daya 1.400.000 meter kubik dan kubah tengah 2.831.000 meter kubik.

Dari hasil pengambilan foto udara dengan drone yang dilakukan tanggal 25 Agustus 2021 (Gambar 1.d) menunjukkan morfologi kedua kubah relatif tetap.

Perubahan morfologi terjadi pada bagian atas kubah lava barat daya, lokasi ekstrusi magma aktif saat ini.

Kegempaan minggu ini tercatat 2 kali gempa awanpanas guguran (AP), 1 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 15 kali gempa low frekuensi (LF), 19 kali gempa fase banyak (MP), 1.973 kali gempa guguran (RF), 100 kali gempa hembusan (DG), dan 5 kali gempa tektonik (TT).

BACA JUGA: Bupati Karanganyar Sebut Isoter Bisa Hentikan Pandemi COVID-19

Intensitas kegempaan minggu ini lebih rendah dibandingkan  minggu lalu. Lampiran 1.e menunjukkan grafik kegempaan.

Sedangkan deformasi jarak tunjam EDM di sektor barat laut dari titik tetap BAB ke reflektor RB1 berkisar  4.030,770 meter hingga 4.030,785 meter. Dari BAB ke reflektor RB2 pada kisaran 3.845,375 meter hingga 3.845,390 meter.

Baseline GPS Klatakan – Plawangan berkisar pada 6.164,05 meter hingga 6.164,06 meter. Deformasi yang dipantau menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Lampiran 1.e menunjukkan grafik deformasi di  Merapi.

Hujan dan lahar minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 67 mm/jam selama 25 menit di Pos Kaliurang tanggal 21 Agustus 2021.

Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung  Merapi. (aza/asa)