YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Hizbul Wathan dapat dikatakan sukses memperoleh simpati dari masyarakat jika berhasil membentuk karakter anak didik.
Pernyataan tersebut disampaikan Anggota MPR RI M Afnan Hadikusumo di sela-sela acara Sosialisasi Empat Pilar Bernegara yang digelar MPR Bersama Kwartir Wilayah Hizbul Wathan DIY di Aula Kantor DPD RI Dapil DIY, 17 November 2021.
“Nilai-nilai luhur yang dibawa Hizbul Wathan telah membangkitkan minat warga negara untuk bergabung. Tidak sedikit anggota Hizbul Wathan yang menjadi pimpinan di TNI,” kata Afnan.
Antara lain Sudirman (Panglima Besar TNI), Sudirman Bojonegoro (mantan Pangdam Brawijaya), Sarbini (mantan Pangdam Diponegoro), Soeharto (mantan presiden RI), Daryatmo (mantan ketua MPR), Faisal Tanjung (Menko Polkam), dan Hari Sabarno (wakil ketua MPR).
BACA JUGA: Please Ibu, Jangan Menikah Lagi… | oleh: Sauki Adham
Afnan mengatakan, Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan dituntut selalu membawa nilai-nilai Pancasila. Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah merupakan kesepakatan para founding father
“Tidak perlu dibahas lagi asal-usulnya. Apalagi ada pengurangan dan penambahan menjadi trisila atau dwisila,” tandas Afnan, cucu ki Bagus Hadikusumo.
Penguatan nilai pancasila di kalangan generasi muda dan anggota Hizbul Wathan harus dilaksanakan secara simultan melalui pendidikan. Harus ada sinergi mengokohkan nilai-nilai Pancasila.
Sementara Ketua Kwartir Pusat Hizbul Wathan, Drs Endra Widyarsana mengungkapkan nilai-nilai yang dibawa Hizbul Wathan dalam proses pembentukan karakter anggota.
Yakni, setia pada ulil amri, berhajat menjadi orang utama, sopan santun dan tidak membesarkan diri, boleh dipercaya, bermuka manis, hemat dan cermat, penyayang.
Menyukai kerukunan, tangkas, pemberani dan tahan serta percaya, kuat pikiran menerjang segala kebenaran, ringan menolong dan rajin akan kewajibannya, dan menetapi undang-undang Hizbul Wathan.
“Satu lagi. Menjadikan Hizbul Wathan sebagai wahana pendidikan,” kata Endra.
BACA JUGA: Desember 2021, Mahasiswa UMBY Kuliah Tatap Muka
Sebelumnya, Ketua Kwarwil Hizbul Wathan DIY, Drs HM Bustani menegaskan, ada hubungan darah TNI dengan HW.
Termasuk pasukan para militer Indonesia PETA yang banyak kader HW. Bibit berdiri Pramuka adalah HW.
Ketika Soekarno mengamanatkan kepada Sultan Hamengkubuwono IX membentuk Pramuka, Sultan tidak memiliki kemampuan pemahaman tentang kepanduan.
Sultan lantas melibatkan Hizbul Wathan untuk membesarkan Pramuka.
“Ada darah Hizbul Wathan dalam Pramuka,” kata Bustani.
Artinya, Hizbul Wathan bukan musuh Pramuka. Tetapi “teman sejawat” dalam pengabdian cinta tanah air.
(*/asa)