Tutup
Kampus

Jangan Remehkan Pekan Kreativitas Mahasiswa, Ini Manfaatnya

56
×

Jangan Remehkan Pekan Kreativitas Mahasiswa, Ini Manfaatnya

Sebarkan artikel ini
PKM: Efek positifnya tidak hanya berlaku bagi mahasiswa. Perguruan tingginya ikut meningkat kelasnya dalam jajaran perguruan tinggi secara nasional. (mukijab/zonajogja.com)

YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Sukses mahasiswa tidak hanya diukur dari indek prestasi kumulatif (IPK) yang tinggi. Prestasi mahasiswa dalam berbagai  kegiatan akademik alternatif juga menentukan kesuksesan mahasiswa setelah menyelesaikan kuliah.

“Juara even kreativitas  dilengkapi penguasaan berbagai atribut penunjang personal  bisa mengantarkan ke tahap mahasiswa komprehensif. Mahasiswa semacam ini belum lulus saja sudah mendapat pekerjaan,” kata Rektor Universitas Widya Mataram (UWM), Prof Dr Edy Suandi Hamid MEc saat sosialisasi Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2022 (22/11/2022).

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Penguasaan atribut-atribut non akademik seperti kepribadian dan atribut personal lain, serta kemampuan komunikasi  sangat menentukan sukses mahasiswa pasca kuliah.

BACA JUGA: PUNDI Siap Menangkan Puan Maharani jadi Presiden 2024

“IPK tinggi penting. Tetapi prestasi dalam berbagai even kreativitas menjadi portofolio masa depan mahasiswa,” lanjut Edy di hadapan 320 mahasiswa yang mengikuti sosialisasi PKM  melalui zoom dan youtube.

Efek positifnya tidak hanya berlaku bagi mahasiswa. Perguruan tingginya ikut meningkat kelasnya dalam jajaran perguruan tinggi secara nasional.

Semakin banyak mahasiswa menjadi peserta PKM dan lolos pendanaan penelitian, apalagi sampai tahap kompetisi ilmiah pada level nasional, Universitas Widya Mataram terbuka masuk peringkat utama pada jajaran perguruan tinggi secara nasional.

Pemateri tentang strategi lolos PKM, Dr drg Indra Brahmanti MSc SpKGA K-KKA mengatakan, peran PKM sebagai parameter peringkat perguruan tinggi sangat strategis.

BACA JUGA: Penambangan Rusak Lingkungan, Paguyuban Masyarakat Kali Progo Mengadu ke DPD RI

Universitas layak mendorong mahasiswanya menjadi peserta PKM. Dosen juga membimbing mahaiswa dengan sepenuh hati.

“Saya sempat kesulitan mencari mahasiswa dimbing  mengikuti PKM. Ketika mereka mendapat penjelasan dan mengetahui peran strategis PKM bagi mahasiswa dan universitas, mereka antusias ikut PKM,” terangnya.

Peserta PKM bisa sukses menerapkan prinsip TEAM. Yakni, bersama (together), setiap orang (everyone), mencapai (achieves), yang lebih (more) baik.  Sistem kerjanya mulai jalan biasa, maraton, sampai lari cepat.

Topik dan kreasi mahasiswa apa saja yang relevan dengan reguliasi PKM bisa dikompetisikan.

“Yang penting terdapat problem sosial, alternatif solusi, dan manfaat bagi masyarakat,” kata Indra.

(mkb/asa)