BANTUL, ZonaJogja.Com – Di Dusun Srontakan Argomulyo, Kapanewon Sedayu terdapat masjid.
Masjid yang selalu dipenuhi jamaah saat shalat berjamaah ini berlokasi di samping rumah kelahiran presiden ke-2 Republik Indonesia, HM Soeharto.
Namanya Masjid Bashiratul Muslimat. Didirikan 1 Januari 1974. Dibangun atas prakarsa keluarga H Probosutedjo, H Notosuwito dan H Sucipto.
Nah, memperingati usia Masjid Bashiratul Muslimat ke-48, diselenggarakan launching buka karya Drs H Nursisto dan H Dani Isworo MM. Keduanya adalah pengurus takmir masjid.
Buku yang dilaunching berjudul “Tetesan Berkah Embun Subuh”. Buku ini mengisahkan perjalanan Masjid Bashiratul Muslimat.
Menginformasikan kegiatan-kegiatan masjid sebagai sarana menjalin silaturahmi di lingkungan Pedukuhan Srontankan, Kemusuk.
Misalnya “nyadhong” berkah embun Subuh. Ini adalah kegiatan seminggu penuh saat subuh. Senin dilangsungkan dzikir hingga terbit matahari.
Selasa, Kamis dan Sabtu diselenggarakan majelis tadarus Alquran. Diikuti semua jamaah. Sabtu dan Minggu dilaksanakan kajian subuh.
“Kegiatan ini sudah berlangsung selama 3 tahun terakhir. Termasuk saat pandemi COVID-19,” kata Ketua Takmir H Dani Isworo.
Masjid Bashiratul Muslimat merupakan tempat ibadah paling tertib menerapkan prokes. Sehingga memperoleh penghargaan dari Puskemas Sedayu.
Masjid Bashiratul Muslimat juga melaksanakan shalat hajat, tasbih, taubat, fajar, syuruq, shalat Ied, shalat gerhana, puasa kamisan dan majelis dzikir.
Ada pula pengajian ibu-ibu pada Kamis sore sambil buka puasa bersama. Lalu, Jumat Barokah. Takmir Masjid Bashiratul Muslimat juga memberi modal kerja kepada masyarakat.
Memberi atensi kepada jamaah yang sakit dan jamaah meninggal, termasuk mengalokasikan bantuan bencana alam.
(naz/asa)