Tutup
UMKM

Ini Dia Pengusaha Tempe dari Warungboto, Sehari Habis 150 Kilogram Kedelai

467
×

Ini Dia Pengusaha Tempe dari Warungboto, Sehari Habis 150 Kilogram Kedelai

Sebarkan artikel ini
SUKSES: Mukhamad Ridhoi, pembuat tempe bermerek “Tempe Murni Pak Man”. (humas kota yogyakarta)

YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Kerja keras tak pernah membohongi hasil. Itulah yang dilakukan Mukhamad Ridhoi, pembuat  tempe bermerek “Tempe Murni Pak Man”.

Pelaku UMKM yang tinggal di Warungboto Umbulharjo 4/1017 F RT 38/RW 09 Kelurahan Warungboto Kemantren Umbulharjo ini memproduksi tempe sejak tahun 2000.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Dwi, begitu sering disapa,  mengolah 150 kilogram kedelai import menjadi tempe. Sehari-harinya, Dwi dibantu  4 pekerja.

Produksi pembuatan tempe dimulai dengan merendam kedelai selama satu malam. Lalu direbus setengah matang untuk memisahkan kedelai dengan kulit.

Selanjutnya direndam lagi selama semalam. Kemudian  direbus sampai matang. Ditiriskan hingga dingin. Diberi ragi. Dan, siap dikemas.

“Ada cara membuat tempe agar tetap awet,” kata Dwi berbagi tips.


BACA JUGA:


Salah satunya  memperhatikan suhu ruangan. Tempe akan lebih awet jika dimasukkan pada kulkas. Bisa tahan hingga lima hari. Jika tidak masuk kulkas, hanya akan bertahan selama tiga hari.

Tempe bikinan Dwi sudah dikenal para pedagang. Terutama pedagang  Pasar Beringharjo dan Pasar Giwangan.

Juga banyak warga yang membawa tempe hingga Jakarta untuk dijadikan oleh-oleh.

Harga  “Tempe Murni Pak Man” sangat terjangkau. Mulai Rp 5 ribu untuk ukuran kecil.  Seharga Rp 8 ribu untuk ukuran besar.

(nik/asa)