Nasional

Achmad Hermanto Dardak, Ayah Wagub Jawa Timur Meninggal Dunia

104
×

Achmad Hermanto Dardak, Ayah Wagub Jawa Timur Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
HERMANTO DARDAK (dok. pribadi)

PEKALONGAN, ZonaJogja.Com – Kabar duka.  Wakil Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia periode 2010-2014, Achmad Hermanto Dardak meninggal dunia.

Kabar  meninggalnya Hermanto Dardak disampaikan  putranya, Emil Elestianto Dardak via sambungan whatsapp.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

“Benar, beliau meninggal dunia hari ini pukul 03.25 dini hari,” kata Emil.

Hermanto meninggal dunia di Pekalongan dalam perjalanan seusai menghadiri seminar nasional mengenai pemindahan ibukota negara di Semarang, Jawa Tengah.

Hermanto meninggalkan seorang istri, Sri Widayatie dan  3  anak. Yakni, Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur), Amila Alistiawati dan Eron Ariodito.

Putra ketiga Hermanto, Eril Arioristanto Dardak telah meninggal dunia sebelumnya pada tahun 2018.

Hermanto Dardak memiliki nama lengkap Achmad Hermanto Dardak. Putra kelahiran Trenggalek, 9 Januari 1957 dari pasangan KH Mochamad Dardak dan Siti Mardiyah.

Hermanto Dardak lulusan  SMA Negeri 1 Trenggalek.  Kemudian  melanjutkan pendidikan di Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1975. Lulus tahun 1980.

Setelah lulus dari ITB, Hermanto meneruskan studi master di Teknik Sipil Universitas New South Wales, Australia. Lulus 1985. Mendapat gelar doktor dari universitas yang sama pada tahun 1990.

Prestasi Hermanto telah mendapat pengakuan internasional. Almarhum menjadi orang Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan bergengsi Professional of the Year dari International Road Federation.

Hermanto Dardak juga menjadi ketua organisasi permukiman internasional EAROPH, dan memimpin Road Engineering Association for Asia and Australiasia (REAAA).

Selama hidupnya, Hermanto Dardak berdedikasi dalam dunia pembangunan infrastruktur dengan terlibat sebagai insinyur sipil di Indonesia.

Hermanto meniti karir sebagai PNS di Kementerian Pekerjaan Umum. Karir Hermanto melesat hingga menjadi kepala Biro KLN pada usia 38 tahun.


BACA JUGA:


Selanjutnya menjadi Dirjen Penataan Ruang.  Berperan melahirkan Undang Undang Penataan Ruang 2007.

Saat menjadi Dirjen Bina Marga, Hermanto  menuntaskan pembangunan jembatan Suramadu, mengatasi banjir tol bandara Soetta dengan pembangunan jalur tol elevated.

Hermanto mencapai puncak karirnya saat dipercaya sebagai wakil menteri Pekerjaan Umum periode 2009-2014.

Ia berperan menginisiasi berbagai rintisan infrastruktur strategis, seperti bendungan, jalan tol trans Sumatra melalui konsep penugasan.

Pasca menjabat Wakil Menteri, Hermanto ditugasi merintis pendirian Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) di bawah Kementerian PUPR.

Hermanto pernah menjadi ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia periode 2015-2018.

Ia ikut membidani lahirnya Undang Undang Keinsinyuran dan pembangunan menara Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Hermanto memperoleh penghargaan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2014.

Posisi terakhir, Hermanto Dardak dipercaya sebagai ketua tim pengarah pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Kementerian PUPR dan turut berperan menentukan titik nol IKN.

(berbagai sumber/aza)