YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Brigade Joxzin membantah pemberitaan media online di Jakarta tanggal 10 Februari 2023.
Berita tersebut berjudul “2 Geng Kondang di Yogyakarta, Q-Zruh dan Joxzin, akar klitih Jogja?
“Kami sangat keberatan dengan berita tersebut,” tegas Komandan Brigade Joxzin, Hery Prasetyo yang akrab disapa Sotong, kepada wartawan di Hotel Cavinton, hari ini (13/2/2023).
Hery “Sotong” didampingi antara lain, Hanny Kuswanto SH (Koordinator Tim Advokasi Brigade Joxzin); Eko Suharyanto SH; Husni Fachrurozi Muqodas; dan Ringgo (Wakil Komandan Brigade Joxzin).
Hery “Sotong” menegaskan, keluarga besar Brigade Joxzin adalah organisasi kemasyarakatan.
Beranggotakan puluhan ribu orang. Tersebar di DIY dan Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 5 ribu yang mengantongi kartu anggota.
“Kami semua sepakat menjaga kedamaian. Brigade Joxzin tak miliki anggota yang sering nglitih,” tandas Hery “Sotong”.
Begitu pula di DIY. Brigade Joxzin mendukung program Daerah Istimewa Yogyakarta bebas dari klitih.
Brigade Joxzin, organisasi underbow Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini justru terus mendorong agar tidak ada lagi aksi klitih yang meresahkan masyarakat.
“Perlu diketahui, siapa saja yang akan menjadi anggota Brigade Joxzin harus bebas dari tindak kriminal. Kami telah berubah,” tambah Husni Fachrurozi Muqodas.
Selain itu, syarat menjadi anggota Brigade Joxzin juga bebas dari penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA: Bermula dari Modal Seadanya, Anak Muda Ini Sukses jadi Pengusaha, Kisahnya Inspiratif
Husni mengatakan, narkoba merupakan sumber masalah sosial kemasyarakatan.
Narkoba menjadi akar permasalahan munculnya klitih. Itulah sebabnya, Brigade Joxzin bersama elemen masyarakat sama-sama berikrar menjaga masyarakat dari bahaya narkoba.
“Dalam rangka mendukung gerakan anti narkoba, kami terus menggaungkan Joxzin Anti Narkoba,” kata Husni.
Selain itu, berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban di Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk wilayah Kota Yogyakarta. (*)