YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Ratusan pemanah dari berbagai kota di Indonesia berkumpul di Yogyakarta.
Mereka menjadi peserta Festival Panahan Tradisional yang diselenggarakan Dinas Pariwisata DIY didukung Puro Pakualaman dan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani DIY).
Acara ini diselenggarakan selama dua hari di Lapangan Panahan Kenari Yogyakarta. Kegiatan ini sekaligus memperingati Hadeging Kadipaten Pakualaman ke-211 Masehi.
Festival ini sekaligus menjadi ajang bertemunya para pemanah untuk melestarikan panahan.
Panahan adalah khas olahraga Kerajaan Mataram yang dikenal dengan nama jemparingan gaya Mataram Ngayogyakarta.
BERITA LAIN: Inilah Dimas dan Diajeng Kota Yogyakarta 2023, Penjabat Walikota Ingatkan soal Adab
Busur panah terbuat dari bahan yang ramah lingkungan. Yakni dari kayu dan bambu. Bukan material buatan pabrik.
Semua pemanah menggunakan pakaian tradisional sesuai asa daerah.
Dari ratusan peserta, ada anggota Komunitas Taman Sriwedari Surakarta. Namanya Eddy Roostopo.
Eddy Roostopo merupakan atlet panahan tradisional yang meraih satu medali emas, satu perak, dan dua perunggu dengan rekor jarak 50 meter pada PON XI tahun 1985 di Jakarta. (*)