YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Anak muda ini memiliki kelebihan ketika melukis. Bisa membuat ribuan garis secara teratur yang seolah-olah digerakkan melalui tangan.
Namanya Muhammad Ahnaf Mumtaza. Reza, begitu sering disapa, mampu menuangkan kompleksitas kehidupan dalam kanvas, sehingga bisa dinikmati secara sederhana.
“Seorang Reza yang berlatar studi arsitektur dan bukan anak ISI, ternyata bisa punya karya yang luar biasa,” kata Dosen ISI Yogyakarta yang juga kurator, Dr Mikke Susanto SSn MA.
Reza menggelar pameran tunggal di Kopi Macan Galery & Coffeshop di Jalan Bugisan Selatan 9B, Kasihan, Bantul.
BERITA LAIN: Kompetisi Bahasa dan Sastra Jawa Tak Pernah Sepi Peminat, Tahun Ini Diikuti 379 Peserta
Karyanya dipamerkan tanggal 2 Juli hingga 16 Juli 2023. Sejumlah pemerhati lukisan juga hadir.
Ada Prof Hanif Budiman Ir MT PhD (Kepala Prodi Arsitektur Fakultas Teknik UII), Yusman (Pematung Nasional sekaligus Owner Gallery Kopi Macan), dan Dr Ir Revianto Budi Santosa MArch (anggota Dewan Kebudayaan DIY).
Kurator Achmad Fiqhi Wahyudi Duni mengungkapkan teknik melukis ala Reza sudah dikenalkan oleh Maestro Lukis Internasional Van Gogh.
Praktik artistik yang dilakukan Reza merupakan akumulasi berbagai periode yang dialami.
“Benang merah dalam karya Reza adalah garis disusun dan dikumpulkan dalam menghadirkan objek di atas kanvas. Garis-garis kecil dan besar, tegas dan dinamis, panjang dan pendek diolahnya dalam layer-layer war,” beber Achmad.
BERITA LAIN: Tim AIS Identifikasi 11.642 Konten Hoaks, Didominasi Kategori Ini
Reza telah memproduksi ratusan karya berupa lukisan dan sketsa. Pernah menjadi juara 2 pada even lomba melukis wajah Sri Sultan Hamengku Buwono IX se DIY-Jateng.
Meraih Juara I Lomba Poster Gizi Seimbang di Balaikota Timoho Yogyakarta.
Anak pasangan M Agus Mazid Puronomo dan Hayati ini mulai melukis saat berusia empat tahun.
“Papa yang mengajari menggambar dan melukis. Selalu menyediakan kertas dan alat gambar untuk corat-coret,” kenangnya.
Kali ini, Reza memajang 10 lukisan terbaru dan sekitar 30 lukisan lama. Antara lain Rumah Impian Masa Kecil, Berlabuh, Paku Bumi, Santai di Jeju Island, Kontemplasi, Menunggu Maghrib, Self Portrait, Fafirru Ilallah, Malaikat pun Berthowaf, Mencari Air Bersih, dan Semua Lenyap Tersapu Traktor. (*)