ZonaJogja.Com – Sendang Seliran. Sendang ini berada di kompleks Makam Raja Kotagede.
Makam yang dibangun Panembahan Senopati pada masa Kerajaan Mataram Islam.
Dalam kisah klasik, Sendang Seliran disebut sebagai petilasan tempat pemandian raja-raja Mataram Islam.
Lokasi Sendang Seliran berada di selatan makam raja-raja. Dibatasi tembok besar yang dibangun dari tumpukan batu bata.
Sendang Seliran terbagi menjadi dua bagian. Yakni, Sendang Kakung dan Sendang Putri.
BERITA LAIN: Jaga Jalan Bersih dari Sampah, Satpol Intensifkan Pengawasan
Sedangkan Sendang Putri berada di selatan kompleks Sendang Kakung.
Tahukah Anda, sendang yang banyak dikunjungi wisatawan ini menyimpan cerita tentang Kiai Reges Truno Lele yang sering disebut Lele Truno.
Konon dalam cerita turun temurun, Lele Truno adalah lele yang hanya terdiri kepala dan tulang.
Meski tak memiliki badan, lele ini tetap hidup. Hanya, tidak semua orang bisa melihat ikan berukuran besar yang konon merupakan jenis lele albino.
“Nek saget ningali Lele Truno, niku tiyang pilihan (kalau ada yang bisa melihat Lele Truno, adalah orang pilihan),” ujar seorang pria yang sehari-harinya bekerja membersihkan lingkungan sendang.
BERITA LAIN: Mahasiswa UWM Bikin Film, Berkisah tentang Suka Duka Semasa Kuliah
Lele Truno berada di Sendang Kakung. Kemunculan Lele Truno juga tidak bisa disangka-sangka.
Tidak ada yang bisa mengetahui waktu kemunculan Lele Truno di Sendang Kakung.
Juga tidak ada yang bisa memastikan hari dan jam kemunculan Lele Truno yang disebut sebagai ikan lele misterius.
Namun mitosnya, siapa saja yang melihat Lele Truno, keinginan atau hajat seseorang bisa terkabul.
“Soal percaya atau tidak, terserah masing-masing,” timpal laki-laki yang juga sedang membersihkan lingkungan sendang.
BERITA LAIN: Membiasakan Anak Tidak Pakai Popok, Bagaimana Caranya?
Sementara itu, ada peristiwa yang mengundang perhatian pengunjung yang berada di kompleks Sendang Seliran pada 8 Agustus, kemarin.
Seorang pria tidak dapat menuruni tangga menuju sendang setelah masuk gapura. Ia hanya bisa melewati lima tangga.
Ia terus mencoba menuruni tangga menuju sendang seliran kakung. Namun, kesulitan.
Seperti ada “sesuatu” yang menahan saat laki-laki itu bergerak. Bahkan, tangan kirinya mendadak memutar ke belakang saat pria asal luar kota itu memaksa turun tangga.
Dua orang yang sehari-harinya membersihkan kompleks Sendang Seliran hanya bisa menyaksikan dari kejauhan.
Tak lama kemudian, pria dari luar kota itu memutuskan keluar setelah gagal masuk kompleks Sendang Seliran.
“Wong niku duwe janji ning dereng dilakoni naliko hajate kelakon (orang itu memiliki janji yang belum dipenuhi ketika keinginan terkabul),” ujar petugas kebersihan. (*)