Kampus

KKN di Semanu, Mahasiswa UMBY Bantu Cegah Stunting

157
×

KKN di Semanu, Mahasiswa UMBY Bantu Cegah Stunting

Sebarkan artikel ini
SOSIALISASI: Membuka wawasan bagi ibu yang memiliki balita atau calon ibu tentang pencegahan stunting. (humas umby)

ZonaJogja.Com – Pencegahan stunting menjadi perhatian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat  (KKN PPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta Kelompok 42.

Mahasiswa UMBY menyelenggarakan sosialisasi cegah stunting di Balai Dusun Cuwelo Kidul, Semanu, Gunungkidul.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Mahasiswa didampingi Dosen Pembimbing Lapangan, Agustinus Hary Setyawan MA.

Acara ini diikuti 45 orang. Gadis-gadis yang akan menjadi calon ibu, paling banyak menjadi peserta.

BERITA LAIN: Top ! Kepala BMKG Sebut DIY Paling Siap Hadapi Bencana

KKN UMBY: Sosialisasi cegah stunting di Balai Dusun Cuwelo Kidul, Semanu, Gunungkidul. (humas umby)

“Sosialisasi ini penting,  mengingat kasus stunting di Gunung Kidul masuk kategori tinggi,” kata Ketua Tim KKN 42, Indah Dwi Putri Asih memberi alasan.

Sosialisasi cegah stunting berisikan pemaparan materi mengenai tumbuh kembang anak, definisi stunting, diagnosa stunting, penyebab stunting dan cara pencegahan.

Di depan peserta, Indah menyampaikan penyebab stunting bisa berupa kurangnya gizi pada ibu hamil.

Seperti kekurangan darah, pola asuh yang kurang efektif, pola makan yang tidak tepat, kurangnya pemberian ASI secara eksklusif, dan sakit infeksi secara berulang.

BERITA LAIN: BKKBN DIY Ajak Peserta KB Rencakan Jumlah Anak dan Jarak Kehamilan

Pencegahannya dengan memahami konsep gizi, pilihan menu yang beragam, pemeriksaan secara berkala, pentingnya ASI ekskulsif, dan pemberian asam folat.

Dukuh Cuwelo Kidul, Winarti membenarkan kasus stunting di Gunungkidul termasuk  tinggi.

“Saya berharap sosialisasi ini  membantu para ibu atau calon ibu memahami dan mencegah terjadinya stunting,” kata Winarti.

Kader Posyandu Bougenville, Indah Murniningsih juga  berharap sosialisasi membuka wawasan bagi ibu yang memiliki balita atau calon ibu tentang pencegahan stunting. (*)