ZonaJogja.Com – Menguak sejarah penyebaran agama Islam di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur tak pernah ada habisnya.
Salah satu jejak syiar agama Islam di Ponorogo pada masa lalu adalah Ngloning, Kecamatan Slahung.
Lokasinya sekitar 18 kilometer di selatan Kota Ponorogo. Tempat ini terdapat makam Ki Ageng Kasan Buntoro atau Raden Buntoro atau terkenal dengan sebutan Bugel Kesambi.
Berdasarkan cerita sejarah dalam Babad Ponorogo, Ki Ageng Kasan Buntoro memiliki darah keturunan dengan Ki Ageng Pemanahan.
BERITA LAIN: Malam Minggu Besok, Seniman Kumpul di Pasar Blumbang Wirokerten
Seperti diketahui, Ki Ageng Pemanahan adalah sosok yang melahirkan raja-raja besar penguasa tanah Jawa dari Kerajaan Mataram di Kotagede.
Salah satu putera Ki Ageng Pemanahan adalah Panembahan Senopati atau Raden Danang Sutowijoyo.
Panembahan Senopati mendirikan kerajaan Mataram Islam pada tahun 1.582 Masehi.
Ia bergelar Senopati ing Alaga Sayidin Panatagama. Gelar ini menunjukan raja berkuasa atas pemerintahan dan keagamaan.
Sedangkan gelar Senopati untuk sebutan panglima perang.
Salah satu putera Panembahan Senopati adalah Pangeran Joyonegoro. Dia adalah putera Panembahan Senopati dengan selir dari Kajoran.
BERITA LAIN: Siapa Penerima LPS Banking Award 2023? Salah Satunya Aktif Lakukan Literasi Keuangan
Dalam perjalanan hidup, Pangeran Joyonegoro menjadi Bupati Gadingrejo 1604-1611 Sumare di Slahung, Ponorogo.
Bupati yang melahirkan anak bernama Raden Buntoro yang kemudian bernama Ki Ageng Kasan Buntoro.
Ki Ageng Kasan Buntoro menyebarkan agama Islam di Ponorogo pada abad 16.
Semasa hidup, Ki Ageng Kasan Buntoro lebih banyak menggembara. Ia menyebarkan agama Islam di Ponorogo bagian selatan.
Ki Ageng Kasan Buntoro juga menjadi cikal bakal lahirnya pondok pesantren Gebang Tinatar di Tegalsari Jetis Ponorogo yang didirikan Ki Ageng Muhammad Besari.
BERITA LAIN: 4.740 Mahasiswa Baru UAD Ikuti Pengenalan Kampus, Rektor Muchlas Bagi-Bagi Hadiah
Berdasarkan silsilah keturunan, Ki Ageng Muhammad Besari adalah putera dari Kiai Ageng Nur Salim yang mengembangkan agama Islam di Mantup, Ngasinan.
Kiai Ageng Nur Salim adalah salah satu putera Ki Ageng Kasan Buntoro. Setelah meninggal, Ki Ageng Kasan Buntoro dimakamkan di Ngloning, Slahung.
Makamnya berdampingan dengan isteri dan Ki Ageng Muhammad Iskhak, anaknya.
Makam ini juga didatangi para peziarah. Tidak hanya dari Ponorogo, tapi juga peziarah dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. (*/berbagai sumber)