ZonaJogja.Com – Jelang liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, kamar hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai banyak dipesan.
Okupansi hotel di wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman telah mencapai 70 persen.
Sementara okupansi Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul pada kisaran 40 persen.
“Angkanya terus tumbuh,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono kepada ZonaJogja.Com, hari ini (15/12/2023).
BERITA LAIN:
- Dibuka Hobikoe Bike, Toko Sepeda Listrik di Jalan Imogiri, Harga Miring, Barang Berkualitas
- Dicari Dewan Pengawas Jogjatama Vishesha, Ini Syarat dan Ketentuannya
PHRI DIY menargetkan angka okupansi mencapai 90 persen hingga liburan Nataru
Kata Deddy, pemesanan kamar merata. Kamar-kamar hotel mulai terisi. Ada yang berencana menginap di hotel bintang, ada pula yang non bintang.
Soal harga publish rate, Deddy yang juga owner Hotel Ruba Graha ini mengatakan, PHRI DIY telah memberlakukan harga periode 20 Desember 2023 – 2 Januari 2024.
Deddy menjamin seluruh anggota PHRI DIY tidak akan tidak menaikan harga lebih 15 persen.
BERITA LAIN:
- Kenang Masa Kuliah, Kagama Lampung Hadiri Temu Alumni dan Nitilaku
- Sampai Hari Ini, Pariwisata Kulon Progo Sumbang PAD Rp 4,803 M, Akhir Tahun Gelar Nataru Seru
Itulah sebabnya, Deddy mengajak semua pihak menjaga citra pariwisata DIY.
“Caranya simpel saja. Melaksanakan aturan main yang telah disepakati bersama,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan ZonaJogja.Com sejak siang hingga sore tadi, kendaraan bernomor polisi luar DIY terus berdatangan ke Kota Yogyakarta.
Bus-bus berukuran besar ini parkir di tempat terpisah. Ada yang menepi di Taman Parkir Abu Bakar Ali, depan Bank Indonesia Jalan P Senopati, dan Parkir Bus Wisata Ngabean.
BERITA LAIN:
- Filosofi Brand CRSL, Konser dan Impian Mendunia, Pilih JNE jadi Mitra Bisnis
- Telkomsel Rombak Formasi Komisaris dan Direksi, Wishnutama Kusubandio Tetap Komisaris Utama
Terpisah, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardianto mengaku bungah dengan meningkatnya angka kunjungan wisatawan domestik ke DIY.
“Ini perlu disyukuri. Mari menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu-tamu DIY,” ajak Bobby.
Liburan nataru harus menjadi momentum bagi para pelaku industri pariwisata. Termasuk bersama-sama menjaga citra pariwisata DIY secara maksimal. (*)