Kesehatan

Kitosan Limbah Udang Bisa Dibuat Gigi Palsu, Lebih Estetis, Kawat Tidak Terlihat

512
×

Kitosan Limbah Udang Bisa Dibuat Gigi Palsu, Lebih Estetis, Kawat Tidak Terlihat

Sebarkan artikel ini
PROFESOR TITIK ISMIYATI: Pengembangan gigi tiruan sebenarnya dibuat bertujuan mengembalikan struktur jaringan rongga mulut yang berubah akibat hilangnya gigi. (Humas UGM)

ZonaJogja.Com – Survey Riskesdas Indonesia tahun 2018 menyebutkan penduduk berumur 65 tahun lebih menempati peringkat paling atas sebagai pengguna gigi tiruan terbanyak.

Diikuti penduduk  berumur 35-44 tahun. Hanya, peningkatan penggunaan gigi tiruan sebaiknya harus diimbangi pengetahuan.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

“Ada beberapa persyaratan basis (pelat) dasar gigi tiruan yang ideal,” terang Dosen Fakultas Kedokteran Gigi UGM Prof  Dr drg Titik Ismiyati MS SpPros(K) saat dikukuhkan sebagai guru besar  dalam Bidang Ilmu Prostodonsia di Ruang Balai Senat UGM, 4 Januari lalu.

Yakni,  tidak mengiritasi, mempunyai sifat mekanis yang memadai. Artinya,  jika plat dasar gigi tiruan terkena tekanan, tidak mudah mengalami perubahan bersifat permanen.

BERITA LAIN:

Syarat lain harus kuat dan kenyal. Juga tidak terpengaruh  cairan mulut, tidak larut dan tidak mengabsorbsi cairan mulut, dan tidak toksik.

“Pemilihan bahan resin akrilik perlu dikaji secara mendalam agar dapat memenuhi syarat ideal sebagai basis gigi tiruan,” kata Titik.

Titik lantas mengungkapkan pengembangan gigi tiruan sebenarnya dibuat bertujuan mengembalikan struktur jaringan rongga mulut yang berubah akibat hilangnya gigi.

Juga memperbaiki fungsi pengunyahan, memperbaiki fungsi pengecapan, estetis, menjaga kesehatan jaringan, mencegah kerusakan struktur rongga mulut yang terjadi akibat hilangnya gigi, dan memelihara kesehatan dan fungsi sistem pengunyahan.

Titik lantas menginformasikan kitosan yang bisa digunakan sebagai bahan pembuatan gigi tiruan.

BERITA LAIN:

Kitosan merupakan polisakarida alami yang diperoleh dari deasetilasi kitin limbah cangkang udang, kepiting, dan tiram.

Limbah cangkang  udang terdiri tiga komponen utama. Yakni, protein 25 – 44 persen,  kalsium karbonat 45-50 persen, dan kitin 15-20 persen.

Sementara kandungan kitin  pada limbah cangkang udang sekitar 20 hingga 50 persen berat.

Titik mengatakan, pemakaian kitosan untuk gigi tiruan lebih estetis, karena tidak terlihat kawat yang menempel pada gigi.

Namun, kelemahan bahan termoplastik nilon adalah mudah abrasi tidak tahan terhadap goresan, bersifat higroskopis dan berpori. sehingga mudah  menyerap pewarnaan danmolekul dalam saliva. (*)