ZonaJogja.Com – Belum genap sebulan dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Drs HA Hafidh Asrom MM langsung turun gunung.
Pimpinan Perguruan Al Azhar Yogyakarta ini menggelar diskusi publik dan dengar pendapat.
Acara yang digelar Jumat (12/1/2024) ini diikuti 50 peserta dari berbagai elemen penggerak pariwisata.
Sekadar diketahui, Hafidh dilantik menjadi anggota DPD RI Pengganti Antar Waktu (PAW) dalam sidang Paripurna DPD RI ke-7 Masa Sidang III Tahun 2023-2024 di Kompleks Parlemen, Jakarta (3/01/2024).
BERITA LAIN:
- Undi-Undi Hepi Telkomsel, 2 Pelanggan dari DIY Dapat Hadiah Sepeda Motor
- Pasien Tak Perlu Antri Ambil Obat, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Andalkan FAST
Hafidh Asrom kembali menjadi anggota DPD berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 122/P Tahun 2023 tanggal 11 Desember 2023 tentang Peresmian Pergantian Antar waktu Anggota DPD dan MPR masa jabatan 2019-2024.
Hafidh menggantikan Cholid Mahmud yang meninggal dunia 29 Oktober 2023.
Sepuluh hari setelah dilantik menjadi anggota DPD RI PAW, Hafidh menggelar kegiatan diskusi publik dan dengar pendapat dengan para pelaku pariwisata di DIY.
Diskusi diselenggarakan di Joglo Nakula Asram Edupark Sleman, 12 Januari 2024.
Peserta yang datang dari GIPI, PHRI, HPI, Forum Komunikasi Desa Wisata, BPPS, MASATA, ASITA, dan Dinas Pariwisata Sleman.
BERITA LAIN:
- Kitosan Limbah Udang Bisa Dibuat Gigi Palsu, Lebih Estetis, Kawat Tidak Terlihat
- Mau Sop Daging Sapi Rasa Luar Biasa? Tempatnya di Sini, di Palapa Corner
Hafidh Asrom menyatakan kesiapan memperjuangkan aspirasi para pelaku pariwisata di DIY kepada pemerintah.
“Pariwisata di DIY harus mendapatkan perhatian. Dana Keistimewaan (Danais) bisa digunakan untuk mengembangkan dan memperkuat pariwisata DIY,” ujar Hafidh.
Danais khusus untuk pariwisata tak hanya digunakan terkait pengembangan fisik.
Tetapi, dapat digunakan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang profesional dan berkualitas.
“Pembangunan fisik pariwisata di DIY semakin baik. Tapi, harus diimbangi dengan penguatan SDM pariwisata yang profesional,” katanya.
BERITA LAIN:
- Relawan Bersihkan Kawasan Titik Nol, Sampah Tahun Ini Lebih Banyak
- Pemkab Kulon Progo Bangun JPO dan Fly Over, Perlintasan Sebidang Dikurangi
Hafidh menyebut sepertiga dari Dana Keistimewaan bisa dialokasikan membiayai bidang pariwisata.
Wakil Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Erwan Widiarto mengungkapkan tujuan utama Ripparda DIY adalah menjadi destinasi terkemuka di Asia Tenggara.
Karena itu, mutlak membangun pariwisata dengan konsep yang jelas, terstruktur dan terintegrasi dengan kesatuan pariwisata DIY.
“Membangun pariwisata DIY berbasis international destination meliputi SDM, pengelolaan, pelayanan dan pengembangan serta pemasaran menjadi wajib dilakukan,” ujar Erwan.
Pengembangan pariwisata DIY berbasis sustainable tourism menjadi dasar konsep pengembangan yang dikuatkan dengan regulasi pemerintah daerah.
Kata Erwan, semua organisasi perangkat daerah harus sinergi dan kolaborasi untuk suporting kebijakan pariwisata DIY ke depan. (*)