ZonaJogja.Com – Masih ingat saat warga di Hargowilis, Kulonprogo ramai-ramai transmigrasi tahun 1994?
Saat itu, penduduk transmigrasi ke Sumatera lantaran mendukung pembangunan sumber irigasi yang sekarang bernama Waduk Sermo.
Suasana waktu itu kembali muncul saat Gubernur Sultan HB X meresmikan Prasasti Bedhol Desa, 15 Januari 2024.
Acara peresmian dihadiri Sekda DIY, Beny Suharsono; Penjabat Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti; Paniradya Pati Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho; dan Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito.
BERITA LAIN:
- Gelar Studium Generale, UAD Bahas Pengembangan Akademik Bidang Studi Islam di PTKI
- Hafidh Asrom Percepat Program Beasiswa Istimewa bagi Warga DIY
Bangunan prasasti yang dibiayai Dana Keistimewaan ini merupakan penghargaan dan apresiasi Pemerintah DIY kepada penduduk yang transmigrasi ke pulau seberang.
Di Prasasti Bedol Desa ini terukir 102 nama. Mereka adalah penduduk Sremo Tengah yang transmigrasi ke Sumatera.
“Prasasti ini menjadi kenangan bahwa bagaimanapun mereka tetap warga DIY,” kata Sultan yang mengenakan kemeja batik lengan panjang.
Sekadar mengingatkan, Waduk Sermo dulunya merupakan perkampungan penduduk di Bukit Menoreh.
BERITA LAIN:
- Wakil Rektor UAD Periode 2024-2028 Dilantik, Ada 2 Wajah Baru, 3 Nama Dipertahankan
- Lewat UKM Seni Tari Bhaskara, UAD Miliki Segudang Jago Tari
Setelah penduduk transmigrasi ke Sumatera, pembangunan Waduk Sermo dimulai Maret 1994.
Luas waduk sekitar 152 hektare area. Kedalaman 20 meter. Setelah digarap selama 32 bulan, Waduk Sermo diresmikan Presiden Soeharto tanggal 20 November 1996.
Setelah berfungsi, Waduk Sermo menyokong sektor pertanian, peternakan dan perikanan.
Bahkan, Wadyk Sermo telah menjadi lokasi wisata alam favorit di Kulonprogo.
Sultan mengatakan akan mensinkronkan beberapa program strategis yang direncanakan dilaksanakan di Kabupaten Kulon Progo.
“Tentu saja untuk mendukung Program Strategis Nasional (PSN) di DIY,” ujar Sultan.
Antara lain jalan tol dan penetapan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.
BERITA LAIN:
- Pasien Tak Perlu Antri Ambil Obat, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Andalkan FAST
- Kitosan Limbah Udang Bisa Dibuat Gigi Palsu, Lebih Estetis, Kawat Tidak Terlihat
Sultan meminta pemprov DIY dan pemkab Kulon Progo menyiapkan diri sesuai kewenangan masing-masing.
Penjabat Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengungkapkan rencana program strategis.
Antara lain, pembangunan jalan penghubung exit/entry tol Wates – jalan nasional, pengembangan kawasan aerotropolis Bandara Udara Internasional Yogyakarta.
Pembangunan koridor Jalan Temon-Borobudur, pengembangan pariwisata Pantai Glagah, pembangunan Asrama Haji dan sejumlah landmark promosi wisata. (*)