Tutup
Kronika

Kampung Timoho Panen Raya Pare, Budi Waljiman: Gerakan Konkret Ketahanan Pangan

208
×

Kampung Timoho Panen Raya Pare, Budi Waljiman: Gerakan Konkret Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
BUDI WALJIMAN: Petani perkotaan bukan sekadar produktif. Namun, juga bisa memproduksi berbagai olahan hasil pertanian yang dapat meningkatkan value. (ist)

ZonaJogja.Com – Kelompok Tani Kemantren Gondokusuman bersama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Yogyakarta menyelenggarakan Panen Raya Pare.

Kegiatan ketahanan pangan ini dilaksanakan di Gubug Bambujalan Timoho, hari ini (30/1/2024).

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Selain panen pare juga diselenggarakan lomba olahan pangan dari bahan dasar pare.

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Kadri Renggono.

Juga hadir Dewan Ahli KTNA Kota Yogyakarta, Budi Waljiman.

BERITA LAIN:

Kadri Renggono mengatakan  panen pertanian perkotaan dapat dimanfaatkan penduduk meski dengan lahan  terbatas.

“Kegiatan pertanian tidak sekadar produktifitas pertanian. Tapi juga mampu memberi rasa nyaman,” kata Kadri.

Munculnya rasa nyaman tatkala melihat hijaunya tanaman di halaman. Pemandangan ini memberi suasana batin bagi para penggiat pertanian perkotaan.

Dewan Ahli KTNA Kota Yogyakarta, Budi Waljiman mengatakan pertanian perkotaan mendukung upaya menciptakan ketahanan pangan

Petani perkotaan  bukan sekadar produktif. Namun, juga bisa memproduksi berbagai olahan hasil pertanian yang dapat meningkatkan value.

BERITA LAIN:

“Panen pare hari ini merupakan  buah dari proses yang luar biasa,” kata Budi didampingi Ketua KTNA Kota Yogyakarta, Fanny.

Budi menyaksikan puluhan hasil olahan pare. Seperti dimsum, bakpia, burger, dan ice cream.

“Rasanya tidak pahit. Mampu memberi sensasi tersendiri saat dikunyah,” ujar Budi yang saat ini menjadi caleg DPRD DIY dari daerah pemilihan Kota Yogyakarta.

Budi  yang maju lewat Partai Gerindra ini berharap program kerja KTNA Kota Yogyakarta dapat menerapkan teknologi informasi dalam  mengelola pertanian perkotaan.

BERITA LAIN:

Mulai informasi tentang tanaman, pupuk, panen, pasar yang terintegrasi dalam sistem.

Budi juga berharap petani perkotaan dapat menjalin kerjasama dengan pelaku pariwisata.

“Tentu, agar kegiatan pertanian perkotaan menjadi destinasi pariwisata yang mampu meningkatkan pendapatan anggota kelompok tani dan masyarakat,”  kata Budi. (*)