ZonaJogja.Com – Pemkab Kulon Progo bergerak cepat menggarap desa wisata.
Salah satu cara yang dilakukan untuk menggenjot keberadaan desa wisata melalui kegiatan Padat Karya Bedah Wisata.
Kegiatan ini adalah program yang mendapat dukungan Dana Keistimewaan.
“Kami memfasilitasi kerja bakti bersih bersih lokasi wisata,” terang Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito kepada ZonaJogja.Com, hari ini (17/2/2024).
Jika tahun-tahun pertama baru sebatas memberi alat kebersihan, kini mulai ada pendampingan hibah.
BERITA LAIN:
- Malioboro jadi Kawasan Tanpa Rokok, Disediakan Tempat Khusus bagi Perokok
- Siapa Caleg DPR RI dari DIY dengan Suara Terbanyak di 18 Partai Politik?
Penggelontoran dana hibah sesuai kebutuhan desa atau destinasi wisata. Tahun ini ada 10 desa wisata yang menerima hibah masing-masing senilai Rp 50 juta.
Pemkab Kulon Progo juga terus berupaya menaikkan angka kunjungan wisata, termasuk mendorong pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata.
Empat program prioritas telah disiapkan. Yakni, menggencarkan promosi dan publikasi, pendampingan masyarakat dalam community based tourism, penyiapan atraksi wisata, dan program pembangunan-pembangunan fisik.
Seperti diketahui, Pemkab Kulon Progo akan mendorong kolaborasi pengembangan pariwisata kawasan selatan.
BERITA LAIN:
- Bandara YIA Diserbu Wisatawan Domestik, JAVCONN Siapkan Wahana Baru bagi Pengunjung
- Bekas Tambang di Kulon Progo Bakal Dipoles jadi Obyek Wisata, Begini Konsepnya
Rencana tersebut disampaikan Penjabat Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti ST MT pada Festival Congot Bersih, 3 Februari lalu.
Ni Made mengajak kolaborasi dan komitmen berbagai pihak dalam menata kawasan pantai selatan di Kulon Progo.
Pengembangan kawasan selatan diharapkan tetap mengedepankan keberlangsungan alam.
Terus menjaga kebersihan sebagai upaya menarik minat para wisatawan.
“Sesuai harapan Bapak Gubernur, kawasan selatan menjadi halaman depan, karena ada bandara YIA,” terang Ni Made yang menyatakan, penataan bukan berarti menyingkirkan.
Nantinya, potensi kawasan selatan di wilayah Kulon Progo tidak hanya sebagai wisata, melainkan bisa dikembangkan menjadi sporttourism. (*)