ZonaJogja.Com – Desa Donoharjo Kapanewon, Ngaglik, Sleman dipilih Sobat Bumi Jogja, Universitas Gadjah Mada dan Pertamina Indonesia menjadi lokasi penyelenggaraan program Desa Energi Berdikari (DEB).
Program ini untuk mendukung Donoharjo menjadi desa mandiri dalam menurunkan kemiskinan masyarakat dengan mengadopsi energi terbarukan di tingkat desa secara berkelanjutan.
Tim DEB UGM telah melaksanakan instalasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan fixed dome biogas pada Desember 2023 hingga Januari 2024.
Instalasi PLTS dilakukan di Omah Joglo Tanjung, Padukuhan Banteran. Energi listrik untuk lampu dan pompa air sumur di Omah Joglo diganti sumber energi solar panel PLTS.
BERITA LAIN:
Hari Ini, Ruwahan Ageng 1957 di Suryatmajan, Jam 3 Sore Digelar Kirab
Sekadar diketahui, Omah Joglo Tanjung berusia 200 tahun. Statusnya cagar budaya wisata.
Keberhasilan instalasi membantu pengurangan emisi CO2 sebesar 1.550 kg CO2/tahun, dan melakukan penghematan biaya listrik sebesar Rp1.828.575/tahun.
Mentor Desa Energi Berdikari (DEB) UGM, Shoim Mardiyah SFil MSc mengatakan, pembangunan fixed dome biogas menghasilkan sumber energi baru terbarukan di Desa Donoharjo.
“Pembangunan fixed dome biogas dipilih karena banyak kelompok ternak. Sehingga kotoran ternak sangat berpotensi diolah,” terang Shoim.
BERITA LAIN:
Aliansi Rakyat Melawan Kecurangan Turun Jalan, Tolak Hasil Pemilu Curang
Pembangunan fixed dome biogas dapat menampung volume kotoran sebanyak 10 m3 dengan kebutuhan kotoran sapi diperkirakan sekitar 60 – 80 kg/hari atau setara 4 – 6 ekor sapi dewasa.
Dengan kebutuhan tersebut, fixed dome biogas dapat menghasilkan sekitar 3 kg LPG equivalent per hari.
“Fixed dome mampu mengurangi kotoran ternak hingga 27 ton per tahun dengan jumlah CO2 dapat dikurangi dalam satu tahun sebesar 140 kg CO2/tahun,” katanya. (*)