Headline

Afnan Hadikusumo Khawatir Kaum Perempuan Bisa Apatis terhadap Politik, Ini Alasannya

239
×

Afnan Hadikusumo Khawatir Kaum Perempuan Bisa Apatis terhadap Politik, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
SOSIALISASI: Afnan Hadikusumo mengungkapkan, politik masih sekadar menjadi alat berebut kekuasaan. Bahkan, ada yang menggunakan cara-cara mengingkari hati nurani. (Ari Dandung)

ZonaJogja.Com – Perhelatan politik tahun 2024 memberi pelajaran berharga bagi rakyat.

“Betapa sulitnya memilih pemimpin di Indonesia yang belum genap berusia 100 tahun,” ujar Anggota MPR RI, M Afnan Hadikusumo pada  Sosialisasi Empat Pilar Bernegara  di Aula Kantor Perwakilan DPD RI Dapil DIY , hari ini (14/3/2024).

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Acara ini bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta. Dihadiri puluhan anggota Aisyiyah dari berbagai kemantren di Kota Yogyakarta.

Kata Afnan, masyarakat dirundung kekhawatiran. Karena bergesernya politik yang tidak didedikasikan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.

Politik masih sekadar menjadi alat berebut kekuasaan. Bahkan, ada yang  menggunakan cara-cara mengingkari hati nurani.

BERITA LAIN: Di INNSiDE Yogyakarta, Pemilik Nama Iin bisa Menikmati Hidangan, Gratis !

“Menghabisi lawan baik secara fisik maupun menghabisi karakter. Fatsun dan kesantunan berpolitik  mulai bergeser,” beber Afnan.

Kondisi tersebut berdampak perginya kaum perempuan dari ranah politik. Kaum perempuan yang masih memiliki idealisme tinggi telanjur menganggap politik itu kotor.

Mereka akan memilih bekerja menjadi abdi negara, swasta atau malah menjadi ibu rumah tangga.

Akhirnya, kaum perempuan memilih mundur secara teratur ketika dihadapkan risiko yang harus dihadapi bila menentang arus.

BERITA LAIN: Al Gibrano Aristomoeda, Bocah Jago Dongeng dari Lampung Timur

TENTANG POLITIK: Sosialisasi Empat Pilar Bernegara di Aula Kantor Perwakilan DPD RI Dapil DIY , hari ini (14/3/2024). (Ari Dandung)

“Tanpa disadari, keputusan menjauhi politik akan berdampak pada kondisi politik itu sendiri,” beber Afnan.

Dunia politik akan diisi orang-orang dengan kemampuan seadanya. Dipenuhi orang-orang yang tidak memiliki idealisme.

Afnan berpandangan, kader Aisyiyah menjadi sangat strategis  terlibat secara aktif dalam dunia politik.

Kader Aisyiyah telah teruji menjaga nilai-nilai Pancasila, serta menjaga keutuhan NKRI.

Dalam kesempatan yang sama Hj. Rowiyah,S.Pd., selaku

BERITA LAIN: Ingat Kinahrejo dan Bebeng di Masa Lalu, Suasananya Bikin Kangen

Ketua PD Aisyiyah Kota Yogyakarta, Hj Rowiyah SPd mengatakan, perempuan Indonesia dituntut lebih peka dan peduli terhadap setiap detik perkembangan zaman.

Kader Aisyiyah harus  siap memberi solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia.

Setiap kader  harus selalu peka dan peduli terhadap lingkungan. Dakwah bil hal dan bil lisan  harus selalu digelorakan  di lingkungan keluarga dan kampung.

“Termasuk komunitas organisasi yang lebih besar lagi, termasuk dalam birokrasi pemerintahan,” ajak Rowiyah.

Era digitalisasi yang serba canggih memberi peluang bagi seluruh kader Aisyiyah lebih mudah berdakwah untuk kemajuan bangsa. (*)