ZonaJogja.Com – Layanan unit gizi bersertifikat halal berpotensi menjadi diversifikasi usaha menjanjikan di rumah sakit Muhammadyah.
Pernyataan tersebut disampaikan Ahmad Mukhlis SE, mahasiswa Magister Administrasi Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
“Sangat potensial. Apalagi melihat posisi Indonesia sebagai negara dengan populasi Islam terbesar di dunia,” kata Mukhlis kepada ZonaJogja.Com, hari ini (27/3/2024).
Tak hanya memberi jaminan halal kepada pasien, unit gizi halal di rumah sakit juga dapat mengembangkan layanan cost center.
BERITA LAIN: Bupati Ni Made: Tak Hanya dengan Ilmu, Mendidik Juga Harus Gunakan Hati
Unit gizi halal tidak hanya melayani kebutuhan penyediaan makanan bagi pasien rumah sakit.
Namun juga menjangkau pasien dan pelanggan di luar rumah sakit.
Unit gizi bersertifikat halal dapat dijadikan daya tarik pengembangan layanan katering di rumah sakit Muhammadiyah.
“Tentu saja, katering dengan jaminan kualitas yang baik dan bersumber dari bahan sesuai syariat agama Islam,” ujarnya.
BERITA LAIN: Menilik Potensi Layanan Halal Gizi di Indonesia l oleh: Ahmad Mukhlis SE
Kata Mukhlis, pasien membutuhkan makanan yang halal dalam proses penyembuhan.
Sekadar diketahui, pengembangan unit gizi rumah sakit yang bersertifikat halal mulai dikembangkan beberapa rumah sakit dibawah bendera Muhammadiyah.
Antara lain Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan RS PKU Muhammadiyah Gamping.
BERITA LAIN: PKS Incar Kursi Walikota Yogyakarta, Nama Calon Tunggu Keputusan DPP
Terpisah, Ahli Gizi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Ulfah Latifa, membenarkan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sedang mengembangkan diversifikasi usaha.
Bentuknya berupa layanan katering untuk pasien maupun pelanggan di luar rumah sakit.
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta juga melayani katering bagi warga yang ingin mendapatkan gizi dengan asupan sesuai kebutuhan individu.
“Sertifikat halal menjadi modal utama mengelola katering berbasis unit gizi halal. Peminatnya banyak,” terang Ulfah.
BERITA LAIN: Sungai Code Berpotensi Resistensi Antibiotik, Ada Kandungan Logam di Sungai Winongo
Katering dengan konsep bersertifikat halal sangat disukai pasien yang diperbolehkan pulang yang menjalani diet dengan pola makan khusus.
Termasuk diminati pasien dengan hemodialisa atau pasien homecare. Ulfah optimitis, cakupan layanan gizi halal di rumah sakit berpotensi menjadi besar.
“Tapi, juga ada tantangannya,” ujarnya.
Antara lain terkait manajemen produksi. Manajemen dituntut harus baik dan profesional.
Manajemen juga harus memastikan distribusi makanan di luar rumah sakit dalam keadaan steril. (*)