ZonaJogja.Com – Partai Gerindra memprioritaskan kolisi dengan partai politik yang sama-sama mendukung Prabowo-Gibran pada Pilkada Kabupaten Bantul 2024.
Partai Gerindra membuka diri berkoalisi dengan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
Tetapi, akan selektif terhadap partai politik yang tidak mendukung Prabowo-Gibran pada pemilihan presiden 2024.
“Langkah ini untuk menjaga sinergitas pusat dan daerah,” tandas Wasekjen DPP Partai Gerindra, Achmad Subagya kepada ZonaJogja.Com, hari ini (20/4/2024).
BERITA LAIN: Jogja Brebeg 2024 Bakal Dibikin Brebeg Belphegor
Bagya menegaskan, Partai Gerindra pada pilkada Bantul hanya akan mengusung bupati. Bukan mencalonkan wakil bupati.
Namun, Bagya masih merahasiakan nama yang digadang-gadang dicalonkan sebagai bupati.
Saat ini, Partai Gerindra sedang mengolah strategi memenangkan pemilihan bupati Bantul.
Termasuk membahas koalisi dengan partai lain. Bagaimana bila ada parpol yang ingin bergabung atau mengajak kerjasama dengan Partai Gerindra?
Bagya mengatakan boleh-boleh saja. Tetapi, Partai Gerindra akan melakukan seleksi.
BERITA LAIN: Saksikan ! Superchallange Supermoto Race 2024 di Mandala Krida, Catat Tanggalnya
“Kami jelas akan memilih partai yang bisa diajak kerjasama dan bersedia sinergi dengan kepentingan Parta Gerindra,” tandasnya.
Pada pemilu legislatif lalu, Partai Gerindra memperoleh 6 kursi. Partai yang juga mendapatkan 6 kursi adalah Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Perolehan kursi tertinggi diraih PDI Perjuangan sebanyak 12 kursi. Di bawahnya Partai Kebangkitan Bangsa sebanyak 7 kursi.
Di bawah Gerindra ada Partai Demokrat yang memperoleh 3 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) 2 kursi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2 kursi, dan Partai Ummat memperoleh 1 kursi.
BERITA LAIN: Maju Pilkada di DIY, 11 Orang Daftar Lewat Partai Golkar, Penetapan Tunggu Hasil Survei
Partai yang mendukung Prabowo-Gibran terdiri Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat.
Partai pendukung Anies – Muhaimin meliputi Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Ummat.
Sementara pendukung Ganjar Pranowo – Mahfud adalah PDI Perjuangan dan PPP.
Meski selektif, Bagya mengatakan Partai Gerindra mempertimbangkan membuka pintu berkoalisi dengan PPP dan Partai Ummat. (*)