ZonaJogja.Com – Sekitar 200 orang mengenakan kaos warna hitam berbondong-bondong menuju Jalan Wonosari, Bantul.
Mereka adalah anggota Joxzin Lawas yang datang dari berbagai kota di DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Bertemu di Jamur Jawon Resto di Jalan Wonosari Km 7 untuk menghadiri acara syawalan.
Tahun ini adalah syawalan yang ke-delapan sejak digelar kali pertama tahun 2018.
“Syukur alhamdulillah. Kita masih dipertemukan dengan bulan ramadhan dan acara syawalan hari ini,” ujar Ichwan “Empek-Empek” dalam sambutannya.
BERITA LAIN: Pilkada Bantul Makin Gayeng, Aryo Winoto Nyatakan Siap Nyalon Bupati
Ichwan adalah salah satu pendiri Joxzin Lawas. Pendiri lain ada nama Ivan Ho, Sigit, Erfi, Imam Gandung, dan Narsih.
Hanya, Ivan Ho tidak bisa hadir karena sedang sakit. Saat ini sedang menjalani perawatan di rumah.
Joxzin merupakan akronim dari Joko Zinthing. Perkumpulan ini dideklarasikan sekitar tahun 1985 di depan gedung Persatuan Djamaah Haji Indonesia (PDHI) Yogyakarta.
Syawalan yang berlangsung pukul 09.00 hingga 12.00 ini menjadi ajang kangen-kangenan anggota Joxzin Lawas.
Tak hanya datang dari Sleman, Kota Yogyakarta, Bantul, Gunungkidul dan Sleman.
Juga hadir dari Muntilan, Magelang, Solo, dan Madiun. Dan, tamu spesial yang hadir pada syawalan ini adalah Ariyanto.
BERITA LAIN: Partai Gerindra Incar Kursi Bupati Bantul, Pastikan Hanya Koalisi dengan Parpol KIM
Ariyanto adalah salah satu pendiri Pusat Oleh-Oleh Jogkem yang berlokasi di Gondomanan, Yogyakarta.
Ariyanto didaulat menjad Dewan Penasihat Joxzin Lawas.
“Apakah kita semua setuju bila mas Ariyanto menjadi dewan penasihat Joxzin Lawas?” tanya pemandu acara, Yoyok.
Semua menjawab setuju. Sementara Ariyanto menyampaikan terimakasih telah diajak menjadi anggota keluarga besar Joxzin Lawas.
BERITA LAIN: Saksikan ! Superchallange Supermoto Race 2024 di Mandala Krida, Catat Tanggalnya
Acara ditutup dengan ikrar Joxzin Lawas yang dibacakan Ferry.
Pertama, sejauh para anggota Joxzin tersebar, berserak dan merantau, tetapi kami hanya mengakui bahwa cuma ada satu Joxzin sebagai wadahnya. Yakni, Joxzin Lawas.
Kedua, berkomitmen senantiasa solid, guyub rukun, dan ojo nganti congkrah dalam wadah Joxzin Lawas.
Ketiga, satu Joxzin untuk semua. Semua untuk Joxzin Lawas. (*)