ZonaJogja.Com – Tapak Suci Putera Muhammadiyah melaksanakan syawalan.
Dilaksanakan secata offline dan online. Acara ini digelar di Gedung Serbaguna DPD RI Perwakilan DIY, Jalan Kusumanegara, Rabu (24/4/2024) malam.
Diikuti semua perwakilan wilayah Tapak Suci yang tersebar di 22 negara, serta semua pimpinan wilayah dan dan pimpinan daerah se-Indonesia.
Acara ini dihadiri jajaran Majelis Guru Tapak Suci, HM Muchlas Abror (ketua PPTS 1997 – 2006/Pendekar Utama).
BERITA LAIN: Kenakan Pakaian Jawa, Untoro Hariadi Serahkan Formulir ke Partai Golkar Bantul
Juga hadir Rektor UAD, Prof Dr Muchlas MT beserta jajaran pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY.
“Syawalan menjadi peringatan untuk meningkatkan taqwa. Meningkatkan prestasi dan silaturahim. Dengan semangat syawal, mari kita jadikan Tapak Suci semakin berprestasi dan mendunia,” kata Ketua Panitia, M Arri Rusdiyantara dalam sambutan singkatnya.
Ketua Umum Tapak Suci, M Afnan Hadikusumo mengungkapkan, syawal berarti naik atau meninggi.
Pada bulan syawal ini, kedudukan dan derajat kaum muslimin meninggi di sisi Allah SWT.
“Karena telah melewati bulan ujian dan ibadah selama ramadhan,” kata Afnan.
BERITA LAIN: Peringati Hari Jadi ke-10, Lunpia Cik Meme Turun Harga
Syawal bisa diartikan juga dengan peningkatan. Sehingga di bulan ini memiliki harapan agar meningkat dalam banyak hal yang baik-baik.
Banyak atlet Tapak Suci yang memenangi kejuaraan tingkat regional, nasional, maupun internasional.
Ke depan, prestasi bisa ditingkatkan lagi. Afnan mengingatkan, pencapaian prestasi jangan membuat terlena.
Masih panjang perjuangan agar makin dikenal di forum nasional maupun internasional.
“Kata kuncinya adalah jangan lelah berlatih dan menimba ilmu,” pesan Afnan.
BERITA LAIN: Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul Temui Bupati Halim, Ini yang Dibicarakan
Sementara itu, Dr Syakir Jamaludin MPM mengungkapkan setelah sebulan digodhog di kawah candradimuka ramadhan, banyak individu yang menjadi penduduk surga.
“Cirinya ada empat,” kata Syakir.
Yakni, wajhun malihun (wajah yang cantik), lisanun fasihun (lidah yang fasih), qolbun naqiyun (hati yang bersih), dan yaddun sakhiyyun (tangan dermawan). (*)