ZonaJogja.Com – Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana melaunching Den Mas Bei.
Den Mas Bei adalah akronim Diskusi Enak Masyarakat Ber Integritas. Ini adalah program bincang-bincang yang digagas Penyuluh Anti Korupsi Sahabat Integritas Jogja Istimewa (Paksiji) DIY.
Sementara Paksiji adalah forum yang berisi penyuluh anti korupsi tersertifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Yogyakarta.
Pada Den Mas Bei sesi 2 yang dilakukan secara virtual, Deputi KPK Wawan Wardiana mengungkapkan korupsi belum selesai. Belum bisa dihilangkan.
BERITA LAIN: Kunjungi UMBY, MGBK SMA Kabupaten Subang Ditawari Beasiswa Pendidikan
“Karena itu terus dilakukan berbagai cara agar bisa menghapus korupsi di Indonesia,” kata Wawan.
Acara bincang bincang juga diikuti Inspektur DIY, Muhammad Setiadi; Ketua Forum Paksiji DIY, Totok Suharto; dan Ketua Perpaksinas, Yudi Ismono.
Wawan mengatakan, gerakan menghilangan perbuatan korupsi bisa melalui jalur pendidikan.
Hingga sekarang terdaftar sekitar 3.500 orang menjadi penyuluh antikorupsi di Indonesia.
BERITA LAIN: AMM Satu Suara Dukung Sapardiyono jadi Calon Bupati, Gagasannya Dinilai Baik untuk Masa Depan Kulon Progo
Mereka tergabung dalam 47 komunitas dan forum penyuluh antikorupsi.
Inspektur DIY Muhammad Setiadi mengatakan, seluruh kegiatan anti korupsi yang dilakukan Paksiji dilaporkan kepada gubernur.
“Semoga Den Mas Bei bisa bermanfaat untuk pencegahan korupsi di Indonesia, khususnya di Yogyakarta,” kata Setiadi. (*)