ZonaJogja.Com – Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, sore ini, berencana memantau kedatangan bus pariwisata.
Lokasi pemantauan dipusatkan di Jalan Panembahan Senopati.
“Kami ingin memantau kelaikan jalan bus pariwisata yang masuk Kota Yogyakarta,” kata Kepala Bidang Angkutan dan Keselamatan Dishub Kota Yogyakarta, Hary Purwanto.
Pasalnya, belakangan ini kerap terjadi kecelakaan yang menimpa bus pariwisata, meski bukan di DIY.
Antara lain bus pariwisata yang membawa pelajar SMK Lingga Kencana Depok terperosok di Ciater Subang, Jabar, karena rem blong.
BERITA LAIN: Resmikan Program Den Mas Bei, Deputi KPK Sebut Korupsi Belum Selesai
Kecelakaan yang terjadi 11 Mei 2024 ini mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Lalu, bus yang membawa pelajar SMP 1 Wonosari Malang kecelakaan di Jalur Tol Jombang-Mojokerto, 21 Mei 2024. Akibat kecelakaan ini, dua orang meninggal dunia.
Disusul bus pariwisata yang masuk jurang karena rem blong, 22 Mei lalu. Bus membawa pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Pesisir Barat Lampung.
Terjadi lagi kecelakaan yang menimpa bus pariwisata yang membawa siswa SD Negeri 1 Barisan Jaya, Kabupaten Oku Timur, 25 Mei lalu.
BERITA LAIN: Kunjungi UMBY, MGBK SMA Kabupaten Subang Ditawari Beasiswa Pendidikan
Bus menabrak truk yang sedang berhenti di Jalan Lintas Timur Desa Buluh Cawang.
Pada kecelakaan ini, 2 orang meninggal dunia, 2 luka berat, dan 19 luka ringan.
Kedatangan Bus Pariwisata Meningkat
Berdasarkan survei yang dilakukan Dishub Kota Yogyakarta, terjadi peningkatan jumlah bus selama libur sekolah.
Pada Kamis lalu tercatat sebanyak 560 bus pariwisata masuk Kota Yogyakarta.
Hari Jumat sebanyak 433 bus pariwisata. Sabtu sebanyak 900 bus, sedangkan Minggu mencapai 917 armada bus pariwisata.
“Pemantauan ini penting untuk mengecek dokumen perjalanan, seperti izin operasi, KIR kendaraan dan surat izin mengemudi,” terang Hary. (*)