BANTUL, ZonaJogja.Com – Animo masyarakat mengunjungi Pasar Rakyat Jogja Gumregah di eks kampus STIE Kerjasama, Jalan Parangtritis semakin tak terbendung.
Masyarakat terus berdatangan sejak dibuka 16 September lalu. Membludaknya pengunjung membuat lalu-lintas sekitar area pasar rakyat menjadi tersendat.
Acara hiburan sebulan penuh yang diselenggarakan Sekber Keistimewan DIY dan Altar Ria Production ini terdapat 250 stand.
Menyuguhkan kuliner tradisional, fashion, craft, wahana permainan, pameran produk otomotif hinggga hingga perusahaan start up Ajaib yang menawarkan layanan jasa investasi.
Penyelenggara membangun panggung kesenian di sisi timur area pasar rakyat. Para pengisi bergantian. Ada musik, tarian hingga lawak.
BACA JUGA: 30 Sastrawan Muda Beraksi, Kota Yogyakarta Juara Umum Kompetisi Bahasa dan Sastra DIY
Bahkan, biduan legendaris era Taman Hiburan Rakyat Purawisata Nining Wibisono pun dihadirkan.
Ketua Sekber Keistimewaan DIY, Widihasto Wasana Putra menyebutkan sekitar 150 kelompok seni dijadwalkan mengisi panggung rakyat.
“Ada hadroh, sholawatan. ketoprak, karawitan, keroncong, tari klasik, tari kreasi, jathilan, koes plusan, tembang kenangan, stand up komedi, dan drama,” ujarnya.
Semalam, pengunjung disuguhi kethoprak Bloko Suto asal Ngentak Bangunjiwo Kasihan Bantul. Menampilkan cerita berjudul Renggani Pulungsari karya Purnama Kastowo.
Anggota DPD RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas, hari ini dijadwalkan membuka pasar rakyat. GKR Hemas didampingi Bupati Bantul, Abdul Halim Muslich.
BACA JUGA: Marwoto Hadi: Bisa Tidak, Jalan Sekali Bongkar untuk Proyek Bersamaan?
Seremoni pembukaan dimeriahkan kirab Bregada Rakyat Paku Wojo dan gunungan bakpia.
Malam nanti, Cak Dikin, penyayi asal Boyolali Jawa Tengah akan membawakan tembang-tembang hits.
Antara lain Cinta Tak Terpisahkan, Susu Murni, Tali Kotang dan lain-lain.
Cak Dikin diiringi kelompok musik kondang Yogyakarta, Exstravagongso bersama Rika Anggita dan Yanti Lemoe. (*)