ZonaJogja.Com – Sebanyak 59,62 persen dari 38.170 pasangan usia subur di Kota Yogyakatra merupakan peserta program keluarga berencana aktif.
Sementara angka pertumbuhan penduduk Kota Yogyakarta sebesar 0,93 per tahun.
“Kami terus berupaya mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad di RS Happy Land (15/8/2023).
Salah satu caranya menggalakkan keluarga berencana metode KB jangka panjang (MKJP).
BERITA LAIN: Telkomsel Raih Seluruh Penghargaan Kategori Mobile Broadband Ookla® Speedtest Awards™
Kesadaran masyarakat pasangan usia subur harus didorong agar lebih memilih MKJP dibandingkan KB tradisional atau metode jangka pendek.
DP3AP2KB mencatat ketercapaian target peserta KB aktif di Kota Yogyakarta sebesar 62 persen.
Metode MOW sebesar 49 persen. MOP 5 persen, Implant 47,39 persen, dan IUD 66,4 persen.
Pemkot Yogyakarta bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk klinik swasta, dalam menyediakan layanan KB yang mudah diakses dan dijangkau masyarakat.
BERITA LAIN: RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Sebar 131 Agen Kesehatan, Apa Misinya?
Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Andi Ritamariani mengatakan KB merupakan program strategis untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan bagian dari percepatan penanganan stunting.
Sasaran program KB adalah pasangan usia subur. Termasuk calon pengantin, ibu hamil, dan ibu yang memiliki balita.
BKKBN mendorong pasangan suami isteri merencakan jumlah anak dan jarak kehamilan yang sehat dan tepat. (*)
