Kampus

Kampus Universitas Cendekia Mitra jadi Lokasi Festival Perak Kotagede, Ada Workshop Perhiasan

×

Kampus Universitas Cendekia Mitra jadi Lokasi Festival Perak Kotagede, Ada Workshop Perhiasan

Sebarkan artikel ini
JUMPA PERS:MPP Kotagede, Komaru Maarif SIP MSi (tengah) bersama Isniyarti Wuri Putranti SIP MPA (Jawatan Kemakmuran), memberi keterangan kepada wartawan. (istmewa)

Yogyakarta, ZonaJogja.Com – Sukses penyelenggaraan kali pertama, Festival Perak Kotagede kembali digelar 23 Oktober 2025.

Lokasinya di kampus  Universitas Cendekia Mitra Indonesia (Eks Tom’s Silver)  Jalan Ngeksigondo 60 Kelurahan Prenggan, Kemantren Kotagede.

Festival kali ini mengingatkan kembali memori masyarakat tentang Kotagede sebagai jewellery Yogyakarta, penghasil kerajinan perak terbesar di Indonesia.

Mengusung tema “Jejak Perak, Inspirasi Futuristik: Dari Tradisi ke Inovasi”, festival  menggambarkan Kotagede sebagai kota bersejarah yang tidak hanya kaya tradisi, tetapi terus melahirkan kreasi modern yang inovatif.

BERITA LAIN: CMSE 2025 Berlangsung Meriah, Ditutup dengan Rekor Jumlah Pengunjung Langsung

Filosofi ini memadukan nilai-nilai tradisi yang diwariskan turun-temurun dengan motif-motif klasik serta sentuhan modern untuk menciptakan karya yang relevan di pasar global.

Ada sederet kegiatan selama festival yang berlangsung pukul 09.00 – 16.00. Meliputi ​workshop perhiasan (cincin pasangan/liontin).

Ini adalah sesi interaktif bagi masyarakat dan wisatawan untuk belajar teknik dasar kerajinan perak dan bereksperimen dengan desain modern.

Hanya dengan biaya Rp 100 ribu, pengunjung bisa menikmati membuat karya perak dan membawa pulang hasil kreasinya. Harga ini merupakan paket promosi.

Karena biasanya paket harga workshop perak dibandrol Rp 300 ribu – 500 ribu. Lalu, pameran dan penjualan.

BERITA LAIN: Dapur Alit, Restoran yang Hidupkan Kembali Budaya Jawa Kuno Lewat Ethnogastronomy

Acara ini menampilkan karya-karya perak hasil kolaborasi antara perajin tradisional dengan desainer muda yang mengusung konsep futuristik dan modern.

Juga ada demonstrasi tatah atau ukir dan penyepuhan perak. Dilanjutkan launching Sistem Informasi Berbasis Website Database Pengrajin yang menampilkan foto produk unggulan dan Aplikasi Augmented Reality (AR) sederhana untuk kurasi perak.

Festival menjadi semakin semarak karena pengunjung disuguhi tarian klasik dan kontemporer, gamelan, fashion show serta kuliner. (*)

250