BANTUL – Di sela-sela kesibukan menjalankan tugas sebagai wakil rakyat, anggota DPRD DIY, Amir Syarifudin menyisakan waktu mengurusi burung unggas.
Memelihara burung merpati pos. Inilah kesenangan anggota dewan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Filosofi burung merpati itu menggambarkan tentang kedamaian dan perdamaian,” kata Amir saat membersihkan tempat tinggal bagi merpati-merpati pos.
Amir memelihara burung merpati pos sejak dua tahun lalu. Kesukaan memelihara burung merpati pos bukan tanpa sebab.
Selain karena filosofi burung merpati, banyaknya teman yang memelihara burung merpati pos juga memberi andil bagi Amir menyukai merpati pos.
BACA JUGA: Pemda DIY Genjot Vaksinasi Massal, Pindahkan Pasien Isoman ke Shelter
Merpati pos yang dipelihara Amir sekitar 20 ekor. Burung-burung yang bisa terbang berhari-hari ini disediakan tempat di sebagian bangunan rumah di Kotagede.
Lokasinya berada di lantai atas. Di tempat ini, burung-burung merpati tinggal di gupon.
Dinding rumah sengaja dilubangi. Lalu diganti seperti pintu bagi keluar masuk merpati. Ada yang sudah dewasa, ada pula yang masih berusia muda.
Amir lebih senang memelihara merpati pos dengan warna megan. Yakni campuran warna biru muda dan abu-abu.
“Warna ini menjadi khas merpati pos,” ujarnya.
Merpati milik Amir sudah memiliki pengalaman terbang ratusan kilometer. Ada yang pernah diterbangkan dari berbagai daerah di Jawa Barat. Juga sejumlah wilayah di Jawa Timur.
BACA JUGA: Pecah Rekor, 104 Pasien COVID-19 di DIY Meninggal Dunia
Merpati diterbangkan dari luar kota secara massal. Pesertanya bisa mencapai ratusan ekor.
Jam kepulangan merpati berbeda-beda. Tergantung jarak titik pelepasan. Merpati yang digabur dikalungi sawangan (penanda kedatangan, red).
Amir akan mengetahui kedatangan merpati yang digabur dari suara sawangan. Suaranya terdengar keras dari bawah.
“Merpati pos itu unggas yang luar biasa. Memiliki daya ingat yang tajam. Ia juga tipe burung yang selalu mengingat tempat tinggal,” kata Amir. (aza/asa)