Kampus

Prodi Arsitektur Universitas Widya Mataram Terima Hibah PKKM

226
×

Prodi Arsitektur Universitas Widya Mataram Terima Hibah PKKM

Sebarkan artikel ini
MOTIVASI: Ketua Tim Task Force PPKM, Prof Dr Ir Ambar Rukmini MP. (mukijab)

YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com  – Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram (UWM) memperoleh hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM).

Ketua Tim Task Force PPKM, Prof Dr Ir Ambar Rukmini MP menyatakan, program studi tersebut mengajukan kegiatan berbasis empat  Indikator Kinerja Utama (IKU).

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Meliputi lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak, mahasiswa difasilitasi mendapat pengalaman di luar kampus, praktisi mengajar di kampus, dan kampus menyedikan kelas yang kolaboratif dan partisipatif.

Empat indikator kinerja tersebut diaplikasikan dalam bentuk 25 kegiatan.

Penyiapan mahasiswa siap mendapatkan pekerjaan layak diwujudkan dalam program peningkatan relevansi lulusan. Penyiapan yang dikondisikan proses pembelajaran yang mampu merancang dan melaksanaan proyek.

“Dengan demikian, mereka berani berkompetisi dalam kancah nasional di bidangnya,” kata Ambar Rukmini pada sosialisasi Kurikulum MBKM dan laporan kemajuan pemenang hibah PKKM di Hotel 101 (6/11/2021).

BACA JUGA: Edy Suandi Hamid: Staregis, Mendidik Mahasiswa Mengikuti Kurikulum Merdeka Belajar

Pada pengembangan kurikulum MBKM, manajemen program studi mengadakan kegiatan pertukaran mahasiswa Program Studi Arsitek UWM dan mahasiswa Program Sosiatri dan Teknik Sipil Universitas Gunung Kidul.

Mahasiswa program arsitek magang di PT Wastu Anopama dan PT AMT Consultant. Juga berperan dalam pembangunan desa dengan membantu proses mendesain ruang budaya di Argomulyo Cangkringan, Sleman Yogyakarta.

Sementara kegiatan studi banding terkait kurikulum MBKM telah dilaksanakan dengan ITB, Udayana, UTP dan Warmadewa.

Dua program tersebut dilengkapi  pengembangan kompetensi dosen Program Studi Arsitek dalam kegiatan penulisan akademik dan jurnal ilmiah.

Lalu, pelatihan merancang bangunan ramah lingkungan, pelatihan penggunaan alat survei untuk penelitian dan proyek lapangan, pengembangan metode pembelajaran berbasis case method melalui workshop metode pembelajaran, dan penyusunan RPS. (mkb/asa)