YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Melihat efektivitas penerapan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3 ) dan pencegahan penularan COVID-19, CV C-Maxi Alloy Cast Yogyakarta didatangi auditor eksternal.
Audit yang dilaksanakan 6 November 2021 untuk meningkatkan keberlanjutan usaha.
”Semoga hasil audit ini semakin menjadikan kami sebagai industri kecil dan menengah yang kokoh meski diguncang pandemi virus corona,” kata Direktur CV C-Maxi Alloy Cast, Bambang Cahyana kepada ZonaJogja.Com.
BACA JUGA: Prodi Arsitektur Universitas Widya Mataram Terima Hibah PKKM
CV C-Maxi Alloy Cast, satu-satunya industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia yang menerapkan SNI ISO 45001:2018 dan SNI ISO/PAS 45005:2020.
SNI ISO 45001:2018 adalah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Sedangkan ISO/PAS 45005: 2020 adalah Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Penerapan ISO 45001:2018 dan ISO/PAS 45005:2020 di CV C-Maxi Alloy Cast merupakan sinergi Badan Standar Nasional Indonesia dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Acara penandatanganan komitmen penerapan menerapkan SNI ISO 45001:2018 dan SNI ISO/PAS 45005:2020 dilaksanakan di kantor CV C-Maxi Alloy Cast, 15 Oktober lalu.
BACA JUGA: Edy Suandi Hamid: Strategis, Mendidik Mahasiswa Mengikuti Kurikulum Merdeka Belajar
Sepert diketahui, C-Maxi Alloy Cast adalah perusahaan lokal bergerak dalam usaha pengecoran logam aluminium.
CV C-Maxi Alloy Cast berlokasi di Kemantren Umbulharjo, Yogyakarta yang mempekerjakan 200 pegawai.
Memproduksi antara lain, kerangka sepeda, lampu penerangan, dan panci. (aza/asa)