YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Pentas Teater Musik Metafisika DeJavu Lave 2024 adalah terobosan inovasi.
Yakni, konsep musik metafisika dalam dramaturgi yang memadukan unsur multrimedia.
Suguhan seni pertunjukan ini merupakan naskah Joko Santoso. Disutradarai Tito Pangesthi Adji dan Bramanti F Nasution.
Lakonnya merespon situasi keadaan negeri yang penuh fitnah, caci maki dan kebencian sesama anak negeri.
Diibaratkan kembali ketragedi sejarah Ranggalawe yang makar terhadap kerajaannya sendiri di era Majapahit.
“Dimana intrik dan pengkhianatan dalam mengincar kekuasaan menimbulkan tragedi berdarah dan meminta banyak korban nyawa,” kata Joko Santoso, penulis naskah.
BACA JUGA: Perbankan Nasional Relatif Kuat, LPS Naikkan TBP Rupiah dan Valas
De Javu Lawe 2024 mengajak semua pihak merenungkan kemungkinan yang terjadi di Indonesia. Mengajak bisa menahan diri
Pentas Teater Musik Metafisika Dejavu Lawe 2024 kerjasama antara Teater Asdrafi dan Joko Santoso Production. Ini adalah kerjasama kali ketiga.
Pada tahun 1992 mementaskan verita kolosal Cakra Manggilingan dengan sutradara Masroombara. Pementasan ini digelar di Pelataran Pendopo Asdrafi.
Lakon Cakra Manggilingan pertama dipentaskan secara ritual di Ndalem Notoprajan dengan sutradara yang sama, Masroombara.
Kali ini, pentas Teater Musik Metafisika Dejavu Lawe 2024 digelar di Concert Hall TBY. Pentas dijadwalkan pukul 19.00 nanti malam (28/1/2023).
Didukung penata musik, De Memet Charul Slamet. Pentas ini melibatkan 80 pemain.
Sutradara (era Majapahit), Tito Pangesthi Adji. Sutradara (era masa kini), Bramanti F Nasution. Asisten Sutradara, Alexander Deska. Stage Manajer, Mahmoud Elqadrie.
BACA JUGA: Kompetisi di Area Gelangprojo dan Joglosemar Harus Segera Disudahi l oleh: Bobby Adyanto Setyo Aji
Penata Rias, Rina Nikandaru, Wuryan, Ana Ratri, Padmi, dan Wardah Cosmetic. Penata Kostum, M Bryan Pramuhandi dan Abah Untung.
Penata Cahaya, Dino Manggala Yudha dan Zacky Pong. Penata Laga, Totok Hariyadi.
Setting dan Properti, Gregorius Usanto. Video Art, Dyonisius Dewanindra dan Kobam Doang. Video Mapping Project, Hanafi Chandra.
Dokumentasi Video, Lovi Gustian. Dokumentasi Foto, Chamit Arang. Pimpinan Produksi, Lidwina Riestanti.
Tim Produksi, Noor Fitri Rizky Dwiyani dan Inggit Muhammad. Sedangkan pemain, ada nama Ukhi Daragia, Junior Fransesco Leonz Kambey, Riski Mulya Artiana dan Jonathan Ongky S. (*)