Hiburan

KPop Dance Competetion Sukses Peserta, Stay Lounge Resto Berencana Bikin Lebih Besar

130
×

KPop Dance Competetion Sukses Peserta, Stay Lounge Resto Berencana Bikin Lebih Besar

Sebarkan artikel ini
SELAMAT: Penyerahan hadiah dan tropi kepada para pemenang. (sulis/zonajogja.com)

SLEMAN, ZonaJogja.Com –  Stay Lounge Resto menggelar KPop Dance Competition.

Acara yang  diselenggarakan Minggu (19/2/2023) ini diikuti  belasan  anak muda KPop Dancer.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

KPop Dance Competition 2023 digagas Risna Property Group. Kegiatan untuk  memberi kesempatan  ekspresi terhadap kaum muda, terutama penggemar musik dan tarian Korea.

“Ternyata antusiasme kaum muda sangat tinggi, bukan hanya dari Jogja saja tetapi ada juga yang datang dari luar kota,” tutur CEO  Stay Lounge Resto, Renny Rosianna.

KPop Competition 2023  merupakan event kali pertama diselenggarakan di Yogyakarta.

Kata Renny, kompetisi  ini sekadar testcase. Ia menangkap ide dari anak muda.

BACA JUGA: Tersangka Kasus Pembunuhan Pengusaha di Yogyakarta Menulis Surat, Begini Isinya

“Tetapi dengan  respon yang cukup positif, dalam waktu dekat kami akan menggelar lebih besar,“ ujar Renny.

Dewan Juri yang beranggotakan dari Made Riri ( UAJY), Desak Putu Tyas ( ISI Yogya) dan Tiara Putri Salsabilla ( SMA 5 Yogyakarta ) ini menetapkan Bima Wicaksono Putra sebagai juara I.

Bima merupakan peserta asal Jatim. Juara II Amy Kus. Juara III  Bagus dari Yogyakarta.

Sementara  penghargaan  kepada kostum terbaik diraih Nadhira, peserta dari Yogyakarta. Para juara  mendapatkan sertifikat, tropi dan uang  tunai.

BACA JUGA: Hadapi PB Satria di GOR Wiralang, PB Lamboss Menang Telak, Skor 13 : 4

EKSPRESIF: Peserta sedang bergaya di depan juri. (sulis)

Desak Putu Tyas  mengatakan, kompetisi tarian kali ini agak berbeda.  Kelas yang dilombakan bukan kelompok, tetapi  individu.

Kompetisi ini mempunyai tingkat kesulitan lebih tinggi. Selain  dituntut fokus terhadap gerakan, peserta harus mampu menyesuaikan kondisi panggung,” terang Tyas.

Dewan juri hanya menilai aspek kostum, keluwesan  gerak dan improvisasi.    Menilai penari yang gerakannya paling mendominasi.  (* )