ZonaJogja.Com – Pemkab Kulon Progo bakal menyulap bekas tambang mangaan Kliripan menjadi destinasi wisata.
Lokasinya di Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap. Dulu, semasa penjajahan Belanda, Kulon Progo menjadi sumber tambang mangaan terbesar di Indonesia.
“Potensi bekas tambang mangaan Kliripan harus diberdayakan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito kepada ZonaJogja.Com, hari ini (9/2/2024).
Status bekas tambang mangaan Kliripan yang menjadi bangunan cagar buday akan digarap menjadi tempat wisata.
BERITA LAIN:
- Ibu-Ibu Datangi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Jadi Peserta Layanan KB MKPJ
- Tunjukkan Jari Kelingking di Plaza Ambarrukmo, 500 Pengunjung Pertama Dapat Coklat Gratis
Bisa diproyeksikan sebagai wisata minat khusus atau wisata alam. Merealisasikan rencana tersebut, Joko telah mendorong pembentukan desa wisata dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
Harapannya, program yang dikembangkan untuk mendukung Kliripan Geotourism tetap berbasis kepada kepentingan masyarakat.
“Bagaimana pembangunan tempat wisata bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat,” ujar Joko.
Saat ini telah disiapkan masterplan pengembangan bekas tambang mangaan Kliripan.
BERITA LAIN:
- Jarnas DIY Optimistis Suara AMIN di DIY Minimal 50 Persen
- OJK Nyatakan BPR Bank Purworejo jadi Bank Dalam Resolusi, Pengelolaan Diserahkan ke LPS
Juga telah ada detail engineering design (DED) atau rancang bangun rinci beberapa zona.
Kata Joko, ada dua titik lahan yang telah diakuisisi. Bahkan, telah apraisal untuk kawasan Sunoto.
“Sehingga kalau diakuisisi, nanti bisa mengembangkan,” terangnya.
Joko berharap bekas tambang mangaan Kliripan dapat wisata unggulan di kabupaten Kulon Progo. (*)