BANTUL – Kelompok 85 KKN Mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengenalkan pertanian terpadu sistem akuaponik.
Akuaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan. Sistem yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan simbiotik.
Dalam akuakultur yang normal, ekskresi dari hewan yang dipelihara akan terakumulasi di air. Cara ini meningkatkan toksisitas air jika tidak dibuang
Mahasiswa menyampaikan tips sistem akuaponik budi daya ikan dalam ember (budikdamber).
Kegiatan digelar di Pendopo Pedukuhan Tanjung, Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul.
BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Belajar Anak di Rumah, Ini yang Dilakukan Mahasiswa UMBY
“Pelatihan ini sebagai upaya peningkatan produktivitas pertanian untuk mendukung ketahanan pangan di masa pandemi COVID-19,” terang penanggung jawab kegiatan, Siti Nurjanah.
Karena masih dalam pandemi, peserta pelatihan dibatasi lima orang. Mereka mewakili karang taruna dan relawan COVID-19 Pedukuhan Tanjung.
Mahasiswa menyampaikan penyuluhan tentang pertanian sitem akuaponik. Juga cara budidaya ikan lele dan tanaman kangkung dalam wadah yang sama.
Selanjutnya, peserta pelatihan langsung praktik budidaya pertanian sistem akuaponik budikdamber.
Warga mendapatkan informasi tentang pertanian modern yang mudah dilakukan. Juga ramah lingkungan.
BACA JUGA: Pergi Ke Bogor, Mahasiswa UMBY Garap Ekonomi Kreatif Warga
Aktivis karang taruna Tanjung, Haris mendukung program KKN mahasiswa UMBY.
“Ini program positif,” katanya.
Haris berharap masyarakat bisa mengikuti jejak orang-orang yang sukses melakukan budidaya ikan lele dan menanam hidroponik.
Juga mampu meningkatkan minat generasi muda menjadi petani dan sukses di kampung sendiri.
Siti Nurjanah menambahkan, pertanian terpadu sistem akuaponik merupakan upaya mendukung ketahanan cadangan pangan di Indonesia. (adv/asa)