SLEMAN – Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UGM Riset Eksakta (RE) meneliti manfaat daun selasih sebagai obat anti hipertensi.
Tim beranggotakan Zahrandika Putra (Kedokteran 2019), Cici Yulian (Kedokteran 2019), Martinus Yayan (Kedokteran 2020), Talitha Tara (Kimia 2018), dan Afif Akmal (Kimia 2018).
Mereka melakukan penelitian selama 3 bulan untuk mengembangkan kandungan anti hipertensi pada daun selasih.
“Kami tergerak menguji potensi dari daun selasih yang diesktrak. Kemudian digunakan sebagai obat anti hipertensi dan agen neuroprotektif,” jelas Zahrandika seperti dikutip ugm.ac.id.
Linaool, kandungan zat aktif yang terdapat pada daun selasih bermanfaat sebagai agen neuroprotektif dan anti hipertensi.
BACA JUGA: Terjadi Awan Panas Guguran, 14 Desa di Kabupaten Magelang Diguyur Hujan Abu
Zat aktif ini menghambat pergerakan kalsium pada kanal kalsium. Sekaligus bisa menurunkan tekanan darah.
Selain linalool, juga ada eugenol. Kandungan ini bisa melebarkan pembuluh darah aorta, sehingga menurunkan tekanan darah pada pengidap hipertensi.
Setelah mengetahui potensi daun selasih sebagai obat anti-hipertensi, mahasiswa mengolah daun selasih menjadi ekstrak kental.
Prosesnya melalui perendaman. Menggunakan pelarut etanol selama 3 hari. Hasil rendaman diuapkan agar mendapatkan ekstrak kental.
BACA JUGA: Senin, Layanan Bus Samsat Keliling Kembali Dibuka
Ekstrak daun selasih yang telah diperoleh diuji kandungannya menggunakan instrumen GC-MS. Telah diujikan pada model hewan tikus.
Terdapat 5 kelompok tikus. Kelompok model tikus hipertensi 3,4, dan 5 diberi perlakuan ekstrak daun selasih dengan dosis berbeda.
Hasilnya terjadi penurunan tekanan darah yang signifikan dibandingkan kelompok model tikus yang tidak diberikan ekstrak. (aza/asa)