MAGELANG – Empat belas desa di Kabupaten Magelang diguyur hujan abu setelah terjadi awanpanas guguran Gunung Merapi, 28 Agustus pukul 16.20.
Awanpanas guguran kali yang terekam di seismogram dengan amplitude 60 mm, durasi 234. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta memperkirakan jarak luncur sejauh 3 ribu meter ke arah barat daya.
Selang beberapa waktu kemudian, dikabarkan hujan abu. Berdasarkan informasi yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, hujan abu terjadi di 14 desa yang tersebar di 3 kecamatan.
Kecamatan Srumbung meliputi Desa Kradenan, Desa Srumbung, Desa Kaliurang, Desa Kemiren, Desa Banyuadem, Desa Jerukagung dan Desa Ngablak.
BACA JUGA: Senin, Layanan Bus Samsat Keliling Kembali Dibuka
Kecamatan Salam terdiri Desa Sucen dan Desa Kadiluwih.
Kecamatan Ngluwar meliputi Desa Jamuskauman, Desa Somokaton, Desa Plosogede, Desa Bligo dan Desa Ngluwar.
Hujan abu juga dikabarkan terjadi di Kalibawang, Kulon Progo. BPBD Kabupaten Magelang meminta masyarakat tetap tenang dan waspada.
Sementara aktivitas Gunung Merapi tanggal 29 Agustus pukul 00:00 – 06:00 teramati asap kawah warna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 150 meter di atas puncak kawah.
Terjadi 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya. Total kegempaan selama 6 jam sebanyak 50 kali, durasi 19 – 147 detik. (*/asa)