Tutup
Wisata

Warga Muja Muju Kelola Gang Kampung jadi Sentra Tanaman Strawberry

124
×

Warga Muja Muju Kelola Gang Kampung jadi Sentra Tanaman Strawberry

Sebarkan artikel ini
BUAH KESUNGGUHAN: Warga terobsesi kampung bisa dikembangkan sebagai agrowisata. (humas kota yogyakarta)

YOGYAKARTA – Ada banyak cara untuk menciptakan suasana kampung agar tampak lebih segar dan sejuk, seperti yang dilakukan

Warga Balirejo, Kelurahan Muja Muju, Kemantren Umbulharjo menyulap  gang kampung menjadi kebun strawberry.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Ratusan benih strawberry ditanam menggunakan media polybag. Ditempatkan di sepanjang jalan di pinggir bantaran sungai Gajah Wong.

Ketua Kampung Strawberry Balirejo, Supardi mengatakan penanaman benih Strawberry agar gang terlihat rindang.  Tidak lagi terlihat kumuh.

“Ini juga menghilangkan rasa panas dan gersang,” katanya.

Jenis  tanaman meliputi strawberry california, mirlan, manohara, manora, kelly dan mencir.

BACA JUGA: Perilaku Masyarakat DIY Berubah, Ini Penyebabnya

Penanaman strawberry dimulai akhir tahun 2019. Lalu, juga dilengkapi tanaman buah-buahan, seperti alpukat aligator, jambu madu deli, kelengkeng merah, dan mangga mahatir.

Selain polybag, warga memanfaatkan bekas botol air mineral, bekas minyak goreng, dan paralon.

Setelah panen, pegiat PKK Kampung Muja Muju mengolah strawberry menjadi dodol, coklat hingga keripik daun strawberry.

Buah strawberry segar dijual Rp 10.000 – Rp 15.000.  Sementara bibit strawberry dipasarkan melalui penjual tanaman.

Supardi dan warga terobsesi kampung Muja Muju bisa dikembangkan sebagai agrowisata.

Pengunjung bisa langsung memetik strawberry  dan menikmati di lokasi. (nik/asa)