YOGYAKARTA – Event Sekati YK Ing Mall telah berakhir. Ratusan pelaku industri kreatif fesyen, kerajinan dan kuliner ikut menyemarakkan acara yang digelar di Mal Matahari, Galeria Mall dan Lippo Plaza.
Sepuluh kampung wisata di Kota Yogyakarta juga mengambil bagian pada acara di Lippo Plaza.
“Sekati YK Ing Mall adalah ide kreatif, adaptif dan inovatif. Tahun ini banyak kegiatan yang harus disempurnakan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko.
Sebelumnya Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi memberi apresiasi kepada semua pihak yang telah menyukseskan Sekati YK Ing Mall.
Sekati YK Ing Mall adalah kesempatan bagi pelaku UMKM industri kreatif untuk menggelar karya dan promosi.
BACA JUGA: CV C-Maxi Alloy Cast, Satu-Satunya IKM di Indonesia yang Terapkan ISO/PAS 45005:2020
“Event ini menjadi bagian upaya pemulihan ekonomi UMKM, mal dan pembiasaan protokol kesehatan di masa pandemi,” kata Heroe saat penutupan Sekati YK Ing Mall di Lippo Plaza, Minggu malam (17/10/2021).
Ia berharap Sekati YK Ing Mall menjadi kegiatan ekonomi dan seni budaya setiap tahun.
Alasan dipilihnya mal karena memperoleh nilai tertinggi dalam pelaksanaan dan penyediaan fasilitas protokol kesehatan.
Menanggapi masyarakat yang menanyakan tidak ada wahana ombak banyu, tong setan dan lain-lain, Heroe mengatakan pelaksanaan Sekati YK Ing Mall berikutnya dapat dimodifikasi dengan kegiatan permainan edukatif.
“Termasuk disesuaikan kondisi lingkungan,” ujarnya.
Pada acara penutupan Sekati YK Ing Mall, diserahkan piagam penghargaan dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif kepada kampung wisata yang lolos 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2021.
Yakni, Dewabroto, Sosromenduran, Tamansari, Cokrodiningratan, Dipowinatan, Tahunan dan Purbayan. (*/asa)