YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta membikin souvenir dari pisang yang dikembangkan melalui teknologi kultur jaringan.
“Pola kultur jaringan berbagai macam jenis pisang bisa dikembangkan. Tanaman pisang juga bisa digunakan sebagai souvenir dan buah tangan,” kata Kepala DPP Kota Yogyakarta, Suyana.
Souvenir dari pohon pisang dipilih sebagai souvenir yang diunggulkan, karena tahan berbagai cuaca. Rasanya manis walaupun saat musim hujan atau kemarau. Bisa bertahan hingga satu bulan.
BACA JUGA: Harga dan Pertumbungan Ekonomi di DIY Tidak Seimbang, Sultan Minta Pemda Turunkan Inflasi
“Sampai saat ini saya belum pernah menemukan pohon pisang dalam botol sebagai souvenir. Semoga dengan inovasi ini dapat menjadi daya tarik wisatawan,” katannya
Produksi souvenir pisang berdasarkan pesanan. Karena persiapannya membutuhkan waktu.
Pisang yang akan dijadikan cindera mata melalui beberapa tahap. Botol dan alat terlebih dulu disteril.
Selanjutnya bibit pohon pisang dimasukkan dalam botol. Ditunggu selama tiga hari untuk melihat kestabilan tanaman.
BACA JUGA: Riset Jadi Dasar Kebijakan Strategis Lembaga Penjamin Simpanan
“Jika dirasa sudah siap, tinggal dipercantik menggunakan pita atau paperbag untuk menambah estetik souvenir,” kata Analis Laboratorium Kultur Jaringan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta, Anny Widi Astuti.
Pisang yang dijadikan souvenir antara lain, jenis raja bagus, mas kirana, kepok, ambon, dan pisang cavendish.
Sayangnya, harga souvenir belum bisa dipastikan. Namun bila ada yang berminat bisa pesan di DPP Kota Yogyakarta di Jalan Lingkar Selatan, Malangan, Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo. (*)