BANTUL, ZonaJogja.Com – Resiliensi komunitas bukan hanya kemampuan masyarakat bangkit dari keterpurukan setelah bencana.
Resiliensi adalah kemampuan mengatasi dan beradaptasi terhadap kejadian yang berat atau masalah yang terjadi dalam kehidupan.
Resiliensi komunitas dapat berkontribusi pada kesehatan mental masyarakat melalui berbagai cara.
“Antara lain terbangunnya jejaring sosial sehingga memberi dukungan kepada orang-orang selama masa-masa sulit,” kata Counselling Aditya Putra Kurniawan MSH pada kuliah umum di kampus UMBY, 27 Juni lalu.
BERITA LAIN: UGM Buka Program Wirausaha Mandiri bagi Mahasiswa, Ini Syaratnya
Aditya merupakan dosen Fakultas Psikologi UMBY yang sedang menempuh studi S3 di University of Manchester, UK.
Ia memaparkan materi Global Health: Membangun Konsep Layanan Kesehatan Mental yang Aksesibel, Efektif, dan Berkelanjutan.
Pada kondisi lain, Aditya mengingatkan label negatif yang diberikan kepada orang yang mengalami gangguan kesehatan mental akan berdampak buruk.
“Tentu saja terkait kesembuhan penderita. Juga bisa menghambat proses pencarian bantuan,” ujarnya.
BERITA LAIN: Lukisan Anak Muda Ini Unik, Kurator Bilang Tekniknya Seperti Dilakukan Van Gogh
Sementara itu, Dosen Psikologi UMBY, Nanda Yunika Wulandari MPsi, Psikolog meminta mahasiswa tidak hanya sekadar mengerjakan rangkaian tugas yang dikumpulkan.
Tetapi dapat memberi manfaat bagi masyarakat. Mahasiswa dapat belajar dari fenomena yang terjadi di masyarkaat tentang resiliensi komunitas.
“Sehingga dapat membantu orang lain untuk memahami keadaan dan meningkatkan ketahanan komunitas,” kata Nanda. (*)