Kesehatan

Para Pakar dari Asia Tenggara Bertemu di UAD, Bahas Program Makan Siang

231
×

Para Pakar dari Asia Tenggara Bertemu di UAD, Bahas Program Makan Siang

Sebarkan artikel ini
MENGATASI GIZI BURUK: Para peserta seminar internasional Program Makan Siang di Sekolah di Asia Tenggara: Praktik Terbaik dan Pembelajaran di UAD. (istimewa)

ZonaJogja.Com – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan seminar internasional Program Makan Siang di Sekolah di Asia Tenggara: Praktik Terbaik dan Pembelajaran.

Acara yang dilaksanakan di Gedung Amphitarium Kampus 4 UAD (26/9/2024)  ini bekerjasama dengan Seameo Refcon.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Seameo Refcon adalah organisasi internasional yang memberi atensi terhadap gizi dan pangan.  Organisasi ini beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara.

Seminar setengah hari ini dihadiri  unsur pemerintah, praktisi, akademisi, dan pengelola sekolah.

Salah satu topik yang dibahas adalah gizi buruk anak dan program makan siang di sekolah.

BERITA LAIN: Suguhkan Konsep Jawa Klasik, Loman Park Hotel jadi Pilihan Turis

Seminar menghadirkan Huy Meng Hut dari Kementerian Kesehatan Kamboja, Mary Chong  (National University of Singapore), Dexter Galban (Kementerian Pendidikan Filipina), dan M Ridwan Ansari dari UAD.

Rektor UAD,  Prof Muchlas MT mengajak peserta seminar bisa berbagai gagasan untuk mengatasi persoalan anak-anak yang mengalami gizi buruk.

“Mari bersama-sama mendalami isu krusial mengenai gizi anak dan remaja,” kata Muchlas.

Kepala Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD, Dyah Suryani mengatakan peserta seminar dapat memperoleh gambaran penerapan program makan siang di sekolah-sekolah di Kamboja, Singapura, dan Filipina.

BERITA LAIN: Dinilai Sukses Bangun Sleman, Relawan Bolonemase Siap Menangkan Kustini-Sukamto

“Sehingga saat diterapkan di Indonesia,  sudah siap,”  kata Dyah.

Pembicara dari UAD, M Ridwan Ansari mengatakan, pemerintah harus memperhatikan  pasokan makanan,  infrastruktur dan peningkatan kapasitas bagi pengelola makanan di sekolah.

Juga terkait pelatihan keamanan pangan untuk mendukung keberhasilan program makan siang di sekolah. (*)