ZonaJogja.Com – BPBD Kota Yogyakarta menyatakan status Siaga Darurat tanggal 1 hingga 31 Desember 2024. Masyarakat diminta siap menghadapi cuaca ekstrim.
Curah hujan di DIY pada November sampai Desember 2024 diprediksi 201-500 mm dengan sifat hujan bervariasi bawah normal – atas normal.
Selama musim penghujan berpotensi terjadinya hujan lebat, angin kencang, banjir, longsor, pohon tumbang dan bangunan roboh.
“Status Siaga diperpanjang atau tidak tergantung situasi,” kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Kota Yogyakarta, Aki Lukman Nor Hakim pada jumpa pers Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan di kantor Diskominfosan Kota Yogyakarta (29/11/2024).
BERITA LAIN: Cara Mudah Ajukan Kredit Mobil Impian di Bank Mandiri, Cukup Gunakan Aplikasi Livin’ Auto
BPBD Kota Yogyakarta telah memproleh izin ISR untuk UHF. Frekuensi ini digunakan sebagai radio komunikasi peringatan dini (EWS) Sungai Winongo, Code dan Gajah Wong.
Juga telah dilaksanakan uji simulasi di Sungai Winongo dan Gajah Wong tanggal 23 Agustus 2024, dan sungai Code tanggal 12 September 2024.
Termasuk melakukan simulasi terjadinya potensi banjir di lima titik EWS yang melibatkan KTB di sekitar sungai.
“Kami mengimbau masyarakat waspada, terutama daerah rawan bencana, seperti bantaran sungai,” ujar Aki.
BERITA LAIN: Dorong Inovasi Bisnis Perumahan, BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Roadshow Perdana di UGM
Hingga sekarang, BPBD Kota Yogyakarta mencatat sebanyak 4.018 Kartu Keluarga (KK) terdampak banjir.
Masyarakat diminta terus menjaga kesehatan selama musim penghujan, mengingat meningkatnya penderita demam berdarah, diare, dan leptospirosis.
Jangan membuang sampah di drainase yang membikin banjir. Jangan berteduh di bawah pohon saat hujan. (*)