Hiburan

Mbludak, Pengunjung Pameran Keris di nDalem Yudhanegaran, Tampilkan Keris Zaman Majapahit sampai Berdirinya Keraton Yogyakarta

131
×

Mbludak, Pengunjung Pameran Keris di nDalem Yudhanegaran, Tampilkan Keris Zaman Majapahit sampai Berdirinya Keraton Yogyakarta

Sebarkan artikel ini
PELESTARI KERIS: GBPH Yudhaningrat bersama Joko Tirtono (batik) dan Rahadi Saptata Abra. (azam/zonajogja.com)

ZonaJogja.Com – Antusias masyarakat menyaksikan pameran keris Pusaka Ageming Satriya di nDalem Yudhonegaran, luar biasa.

Sejak dibuka Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon pada 17 Januari lalu, pengunjung terus berdatangan.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Bahkan, pada malam ini sehari sebelum penutupan, pengunjung mbludak. Tak hanya  dari DIY. Pengunjung berdatangan dari berbagai kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Terimakasih saya sampaikan kepada seluruh masyarakat yang telah mengunjungi pameran kali ini,” kata GBPH H Yudhaningrat di sela-sela acara lelang keris, malam ini (18/1/2025).

BERITA LAIN: LazisMU DIY Gelar Rakerwil, Rumuskan Strategi dan Program Kerja, Umumkan Penerima LazisMU Award 2024

ANTUSIAS: Pameran yang berlangsung hingga 19 Januari ini menampilkan sebanyak 99 keris koleksi para pengeran, kolektor dan perseorangan dari berbagai kota di Indonesia. (azam/zonajogja.com)

Pameran yang berlangsung hingga 19 Januari ini menampilkan sebanyak 99 keris koleksi para pengeran, kolektor dan perseorangan dari berbagai kota di Indonesia.

Ada keris yang dibuat semasa Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram sampai awal berdirinya Keraton Yogyakarta.

Pameran keris kali ini memang beda. Saat masuk area pemeran,  pengunjung tidak merasakan suasana angker. Apalagi merasakan muatan mistis.

“Saatnya anak-anak muda juga dikenalkan tentang keris pada aspek seni, budaya dan upaya pelestarian. Bukan ditakut-takuti,” pinta Yudhaningrat.

BERITA LAIN: Mau Gunakan GOR dan Lapangan di Kota Yogyakarta? Begini Caranya

Ketua Pameran Keris Pusaka Ageming Satriya, KRAT Sudarto Yoso Purbonagoro mengatakan, pameran menampilkan keris terbaik di Indonesia.

Terutama keris Jawa. Juga menampilkan sejumlah keris yang belum pernah dikeluarkan di pameran manapun.

Yoso berharap pameran di awal tahun 2025 menjadi pemantik yang baik  agar budaya perkerisan di Indonesia lebih maju dan lestari. (*)