tutup
Nasional

Masjid Cipto Mulyo, Tertua di Boyolali, Dibangun Keturunan Sultan Hadiwijaya

133
×

Masjid Cipto Mulyo, Tertua di Boyolali, Dibangun Keturunan Sultan Hadiwijaya

Sebarkan artikel ini
MASJID CIPTO MULYO: Masjid yang berada di perkampungan penduduk ini merupakan peninggalan Raja Kraton Surakarta Pakubuwono X. Sebelum bernama Cipto Mulyo, Dinamai Masjid Karangduwet. Dibangun Raden Tumenggung Padmonegoro atau Kiai Zainal Abidin. Kiai Zainil Abidin adalah murid sekaligus menantu Kiai Kalifah Syarif dari Bagalen, pengasuh pondok pesantren di Pengging. (azam/zonajogja.com)

Boyolali, ZonaJogja.Com – Masjid Cipto Mulyo. Inilah masjid tertua di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Dibangun 14 Jumadil Akhir 1838 Je, atau tahun 1905 Masehi. Lokasinya berada di Desa Pengging, Kecamatan Banyudono.

Jaraknya sekitar 13 kilometer dari pusat keramaian Kota Boyolali. Atau berjarak sekitar 1,5 kilometer dari Jalan Raya Surakarta-Semarang.

Masjid  yang berada di perkampungan penduduk ini merupakan peninggalan Raja Kraton Surakarta Pakubuwono X.

Sebelum bernama Cipto Mulyo, dinamai Masjid Karangduwet. Dibangun Raden Tumenggung Padmonegoro atau Kiai Zainal Abidin.

BERITA LAIN: Danamon Kerjasama dengan Panasonic dan Kayaba, Fasilitasi 1.400 Karyawan Pulang Kampung Halaman

120 TAHUN: Dibangun 14 Jumadil Akhir 1838 Je, atau tahun 1905 Masehi. Lokasinya berada di Desa Pengging, Kecamatan Banyudono. (azam/zonajogja.com)

Kiai Zainil Abidin adalah murid sekaligus menantu Kiai Kalifah Syarif dari Bagalen, pengasuh pondok pesantren di Pengging.

Menurut sejarah,  Kiai Zainal Abidin adalah keturunan Sultan Hadiwijaya melalui Amangkurat I yang  berputra Raden Ngabehi Yosodipura.

Raden Ngabehi Yosodipura dikenal sebagai pujangga Keraton Surakarta.

Pada tahun ini, Masjid Cipto Mulyo berusia 120 tahun. Bangunan dengan desain Jawa kuno ini tetap terlihat kokoh.

Bentuknya berupa limasan yang menyerupai pendopo. Warga setempat mengatakan, bangunan masjid tidak pernah berubah.

BERITA LAIN: TPS di Kota Yogyakarta Tak Difungsikan, Pembuangan Sampah Disentralkan di Depo

JAWA KUNO: Bangunan dalam Masjid Cipto Mulyo. (azam/zonajogja.com)

Bangunan dengan nuansa warna kuning ini memiliki lima pintu utama yang berada di depan masjid. Di atas pintu terdapat tulisan “PB X”.

Di teras masjid, ada bedug dan kentongan yang juga terdapat tulisan “PB X”. Hingga sekarang, bedug dan kentongan masih digunakan sebagai pertanda datangnya saat shalat lima waktu.

Pada bulan ramadan, Masjid Cipto Mulyo selalu dipenuhi jemaah yang melaksanakan shalat fardhu, taraweh hingga tahajud.

Juga terlihat warga yang membaca Alquran, atau istirahat di lantai yang dingin.

Tak jauh dari Masjid Cipto Mulyo terdapat bekas pemandian keluarga Kasunanan Surakarta.

Kini, Masjid Cipto Mulyo menjadi destinasi wisata religi di Pengging Boyolali. (*)