SLEMAN – Ini kisah seorang perempuan yang berjuang melawan virus corona. Namanya Yayuk. Usia 53 tahun.
Perempuan berambut pendek ini tinggal di Kalasan, Sleman. Ia terkonfirmasi positif COVID-19. Minggu (4/7/2021) lalu, ia mendadak mengalami sesak nafas.
Bahkan, susah bernafas. Tindakan awal yang dilakukan keluarganya adalah mencari oksigen. Oksigen untuk mengurangi rasa tak nyaman yang dialami Yayuk.
Tapi, kondisi Yayuk belum juga membaik. Jalan satu-satunya adalah membawanya ke rumah sakit. Namun, upaya itu tak berjalan mulus.
Keluarganya membawa Yayuk ke rumah sakit di wilayah Sleman. Tapi, sudah overload. Lalu, mobil dilarikan ke arah Kota Yogyakarta.
BACA JUGA: Kemenkes Buka Telemedicine, Sediakan Obat Gratis bagi Pasien Isoman
Namun, situasi pada Minggu siang juga sama. Dua rumah rumah sakit di Kota Yogyakarta yang didatangi telah penuh. Tidak bisa menerima pasien baru.
Tapi, keluarga tak pernah berhenti berusaha. Terus mencari informasi rumah sakit yang bisa dimenerima Yayuk.
“Saya meminta informasi ke banyak teman. Akhirnya ada informasi yang melegakan,” kata Ado, kerabat Yayuk.
Mobil yang sedang bergerak di selatan Kota Yogyakarta putar arah. Tujuannya Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito.
Di mobil, Yayuk terus berusaha tetap tenang. Ia menjaga agar bisa menjaga stamina.
BACA JUGA: Tanggulangi Krisis Pandemi, ICMI DIY Sebut Perlu Refocusing Danais
Akhirnya, setengah jam kemudian, mobil yang membawa Yayuk tiba di RSUP Dr Sardjito. Ia masuk kompleks rumah sakit sekitar pukul 15.30.
Setelah antri beberapa saat, Yayuk langsung ditangani tim medis. Kali pertama yang dilakukan adalah menjalani swab dan rontgen.
Sekitar pukul 17:00, Yayuk dibawa ke ruangan. Lalu, Senin (5/7/2021) pukul 02:00 dinihari, Yayuk dipindah di kamar isolasi.
Yayuk sempat melepas oksigen. Tapi, oksigen itu kembali dipasang. Pasalnya, saturasinya sempat drop sesaat setelah mencopot selang oksigen.
Kini, Yayuk menjalani masa isolasi hingga dinyatakan sembuh. (aza/asa)