YOGYAKARTA – Pemda DIY menyediakan 59 shelter dengan kapasitas 856 orang. Shelter tersebar di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Bantul, dan Gunungkidul.
Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih mengatakan, 59 shelter telah dibuka 1 Juli 2021. Setiap shelter memiliki kapasitas berbeda.
“Shelter bagi pasien positif COVID-19 tanpa gejala hingga yang gejala ringan,” terang Endang kepada wartawan, hari ini (6/7/2021).
Shelter menempati aset Pemda DIY yang sedang tidak dipakai. Juga sekolah, puskesmas, dan gedung milik kecamatan atau kelurahan.
Masyarakat yang akan memanfaatkan shelter tinggal menghubungi petugas. Menunjukkan bukti dinyatakan positif dengan tes swab PCR atau swab antigen.
BACA JUGA: Sempat Susah Cari Rumah Sakit, Akhirnya Perempuan Ini Diisolasi
Biaya selama berada di shelter ditanggung Pemda DIY. Penghuni mendapatkan fasilitas makan tiga kali, snack dua kali, vitamin, peralatan mandi, serta pendampingan dokter selama 14 hari.
“Setiap shelter ada koordinatornya sehingga semua terpantau. Kami juga menyiapkan APD, masker, dan hand sanitizer di setiap shelter.
Hingga Senin (5/7/2021) pukul 21:00, shelter telah terisi 211 orang. Pemda DIY telah menganggarkan dana sekitar Rp 95 juta per 50 orang untuk 14 hari.
Terkait bantuan sosial tunai (BST), Kementerian Sosial sedang mengusulkan BST diperpanjang. Namun, menunggu revisi anggaran. Besar BST yang akan diberikansebesar Rp 300.000 per orang setiap bulan.
BACA JUGA: Kemenkes Buka Telemedicine, Sediakan Obat Gratis bagi Pasien Isoman
“BST PPKM Darurat akan diberikan bulan Juli 2021. Tapi penganggarannya bulan Mei dan Juni 2021,” jelasnya.
Penerima BST di DIY 21.778 orang. Kategori penerima BST bukan penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial sembako. (aza/asa)
